Palu, Satusulteng.com – Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Tengah Yusuf Lakaseng menyampaikan, bahwa sejauh ini baru dua kandidat yang melakukan komunikasi politik untuk pemilihan Walikota Palu 2020 , yakni Imelda Liliana Muhidin dan Hadianto Rasyid.
“Tapi yang resmi datang bersilaturahmi kekantor, memohon dukungan resmi adalah pak Hadianto Rasyid” ungkapnya pada Sabtu 13 Juni 2020.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan dirinya mengenal baik sosok pak hadi sehingga ia menganalogikan bahwa Hadi dan Partai PSI ibarat sapu lidi yang apabila diikat menyatu bisa dipakai sebagai alat pembersih.
“Pemerintahan harus dibersihkan birokrasinya, aparatnya dibersihkan, pengelolaan APBDnya dibersihkan. Apalagi kita daerah bencana banyak anggaran yang datang. Kalau yang mengelola imannya tidak bagus yah Wassalamlah,” Katanya.
Lanjutnya, yang membuat dia dan PSI terketuk hatinya adalah tentang figur Hadianto itu sendiri, yang sudah selesai dengan dirinya. Nah hal ini menurut saya, dengan segala kerendahan hatinya, kita butuh orang seperti itu yang merasa cukup dengan dirinya, merasa selesai dengan dirinya sehingga jika memerintah punya idealisme, jelasnya lagi.
“Menurut saya, Hadianto datang tidak untuk mengambil tapi dia datang memberi, Kita butuh figur sekarang yang mampu mengembalikan Kota Palu yang cantik dan keren lagi,” katanya.
“Kita harus uji dulu pak Hadianto dengan memegang jabatan sebagai Walikota” tegas Yusuf.
Yusuf juga menyampaikan, bahwa PSI adalah partai yang dikenal sebagai partainya anak muda. Kita butuh pemimpin yang terbuka dan tahu semangat zaman dan tidak memimpin dibelakang meja.
“Sosok pemimpin yang tidak kaku, tidak formalistik, apa adanya, ya saya yakin pak Hadianto bisa,” Tutupnya. (resky)
Discussion about this post