Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu H.Hadianto Rasyid didampingi Sekda Kota Palu Irmayanti, S.Sos, M.M, beserta sejumlah kepala OPD dan pejabat lainnya, bertemu dengan Gubernur Sulteng H.Rusdy Mastura.
Pertemuan dilaksanakan di ruang kerja kantor Gubernur Sulteng pada Kamis 25-01-2024. Hadir mendampingi gubernur, asisten administrasi umum Pemprov Sulteng Sadly Lesnusa dan sejumlah pejabat lainnya.
Dikesempatan tersebut, Gubernur Sulteng menyampaikan sejumlah hal diantaranya adanya permintaan warga Talise agar disiapkan lahan untuk pekuburan yang baru.
Tentu saja hal ini langsung disikapinya dan siap memfasilitasi keinginan warga. Karena lokasinya berada dalam wilayah kota Palu maka tentunya domainnya ada pada Walikota Palu yang menindaklanjutinya.
Kalau kami dari provinsi siap membantu apa saja terkait dengan penyediaan lahan untuk lokasi pekuburan di wilayah Talise. Hal lainnya lagi adalah terkait dengan soal tapal batas Petobo dan Sigi juga jadi fokus perhatian.
Termasuk juga pengairan dari wilayah Sigi ke kota Palu yang saat ini tengah berproses dalam pengerjaannya. Selain itu khusus untuk pengembangan tanaman anggur juga perlu dimaksimalkan lagi.
Menurut gubernur, potensi pengembangan tanaman anggur di wilayah Palu, Sigi dan Donggala sangat strategis untuk dibudidayakan sehingga dalam hal ini provinsi selalu siap untuk mendukungnya.
Sebut gubernur lagi, belum lama ini juga atas permintaan warga Tatanga yang berharap ada Bantaya di wilayahnya itu langsung diresponnya dengan memberikan bantuan tunai langsung dari kantong pribadi agar pembangunan Bantaya bisa terealisasi.
Atas informasi yang disampaikan gubernur sulteng, Wali Kota Palu H.Hadianto Rasyid, S.E menyampaikan terimakasih dan penghargaan buat pak gubernur Sulteng yang sangat respon tinggi atas upayanya ikut andil dan membantu Pemkot Palu.
Soal lahan untuk pekuburan di wilayah Talise, syukur kami sudah dapat lokasinya seluas lima hektar dari PT Duta Dharma jadi sudah terjawab keinginan warga.
Hanya saja pada lokasi tersebut kami sangat memerlukan perhatian dari pak Gubernur untuk proses pematangan lahan sehingga bisa diukur kembali.
Olehnya melalui hibah untuk pematangan lahan tersebut nantinya bisa kami serahkan kepada pihak ketiga untuk segera melaksanakan pematangan lahan.
Intinya, soal lokasi itu belum bisa secepat yang diharapkan warga untuk ditempati, akan tetapi semuanya itu butuh proses sehingga nantinya dalam perjalanannya bisa terlaksana sesuai yang kita harapkan bersama.
Untuk tapal batas Petobo dan Sigi serta air bersih juga kami sangat berterimakasih kepada pak gubernur yang memberikan respon dan tentunya ini bentuk perhatian yang sangat besar kepada Pemkot Palu. Termasuk juga sumbangan bantuan gubernur untuk pembangunan Bantaya di Tatanga.
Terkait dengan pengembangan komoditi anggur, juga menjadi hal yang sangat bagus dan tentunya bukan hanya pengembangan di wilayah Duyu saja akan tetapi disemua wilayah Kota Palu yang memiliki potensi untuk pengembangan anggur juga menjadi perhatian besar. Apalagi Pemprov Sulteng telah siap membantu Pemkot Palu dalam hal pengembangan tanaman anggur dan jenis tanaman produktif lainnya. (*/Red)