Palu, Satusulteng.com – Wali Kota Palu Hidayat menginginkan agar pengelolaan anggaran daerah difokuskan pada kegiatan pembangunan di sektor ekonomi riil sehingga ekonomi masyarakat di ibukota Provinsi Sulawesi Tengah itu semakin meningkat.
“Saya minta kepada seluruh jajaran OPD, jangan main-main kelola anggaran daerah. Jangan ada anggaran yang tidak memberi dampak kepada masyarakat,” kata Hidayat di Palu, Rabu, di sela-sela penyusunan rencana kerja anggaran (RKA) tahun anggaran 2019.
Penyusunan RKA yang dilakukan Pemerintah Kota Palu berlangsung setiap hari dipimpin Wali Kota Hidayat. Pembahasan itu berlangsung hingga menjelang makan sahur sehingga wali kota bersama jajarannya melaksanakan makan sahur bersama di ruang kerja wali kota.
“Kami harus bekerja lembur menyusun rencana kerja anggaran untuk kepentingan masyarakat Kota Palu,” katanya.
Pada pembahasan RKA Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Palu, Hidayat meminta jajaran dinas tersebut menyusun kembali RKA khususnya pada pembangunan kolam ikan berbasis masyarakat karena dinilai rancangan RKA yang diajukan dinas itu belum realistis, rasional dan proporsional.
“Berapapun uang siap kita gelontorkan untuk kepentingan masyarakat sepanjang sasarannya tepat, anggarannya rasional dan realistis serta memberi dampak positif terhadap masyarakat,” katanya.
Hidayat menegaskan dirinya tidak main-main dalam menyusun rencana kerja anggaran kendatipun dirinya harus membahas hingga dini hari asalkan apa yang direncanakan memberi dampak positif bagi masyarakat.
Pemerintah Kota Palu saat ini menggalakkan pembangunan ekonomi rakyat melalui pemanfaatan potensi lokal melalui program kelurahan inovasi, unggul dan mandiri.
Salah satu yang ingin dikembangkan adalah perikanan budidaya air tawar yang sudah mulai tumbuh setelah tahun sebelumnya pemerintah Kota Palu membantu pembangunan ratusan kolam ikan.
Pada RKA 2019, Pemkot Palu kembali merencanakan kelanjutan pengembangan kolam tersebut dengan cakupan wilayah yang lebih luas sehingga kegiatan ekonomi masyarakat melalui budidaya air tawar semakin tumbuh.
Hidayat mengatakan pengawalan yang dilakukan pemerintah kota, mulai dari pendampingan teknis, manajemen, pemasaran sampai pada akses keuangan sampai pelaku usaha tersebut nantinya benar-benar mandiri dalam usahanya.
Dia mencontohkan budidaya ikan air tawar diharapkan terus dilakukan masyarakat sampai nanti sudah siap mandiri setelah pemerintah melakukan pendampingan teknis, teknologi dan manajemen.
Hidayat juga meminta kepada akademisi agar ikut membantu dinas teknis dalam menyusun studi kelayakan setiap rencana yang akan dikembangkan pemerintah kota.***