Palu, Satusulteng.com – Hadianto Rasyid dan dr.Reny Lamadjido dipastikan maju sebagai Pasangan calon (Paslon) pada pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Kota Palu 2020 setelah mendaftar dan menyerahkan berkas persyaratan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu pada Sabtu, 5 September 2020.
Pasangan yang memiliki tagline “Palu Mantap Bergerak” tersebut usung Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 4 Kursi dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 3 Kursi di DPRD Kota Palu ini Juga didukung Partai nonseat Seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) serta Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dan tergabung dalam satu kualisi yang diberi nama Kualisi Bahagia.
“Alhamdulillah. Berkas kita sudah diterima tinggal menunggu hasil verifikasi, untuk syarat berikutnya yang harus dipenuhi tinggal melakukan tes kesehatan tanggal 7-10 september. Kami berharap dan optimis bisa menang dengan perolehan suara sebanyak-banyaknya di pilwalkot kali ini” Ujar lelaki yang akrab disapa Hadi.
Setelah melakukan pendaftaran, Hadianto Rasyid yang didampingi istrinya tersebut, bersama dr.Reny Lamadjido serta Ketua dan sekretaris partai pendukung berjalan kaki sejauh 200 meter dari kantor KPU ke kediaman Hadianto Rasyid untuk melakukan Deklarasi.
Pada saat Deklarasi, Hadianto Rasyid menyampaikan kepada ratusan simpatisan dan Jaringan relawan HR agar tetap saling menguatkan dan mendukung sesama tim serta terus bergerak masif dengan mengajak keluarga dan orang sekitar untuk melangkah bersama-sama.
“Mulai hari ini kita sampaikan ke keluarga, kita sampaikan ke tetangga, bahwa kita mau maju untuk perubahan Kota Palu. Kita Jangan gentar dengan beras dan minyak, kita punya harga diri, jangan mau dipandang enteng. itu adalah cara membodohi masyarakat.” ujar Lelaki yang disapa Hadi.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan dirinya bersama dr.Reny maju dengan nawaitu bersungguh-sungguh mau bekerja untuk masyarakat Kota Palu karna menurutnya Sudah waktunya ekonomi masyarakat untuk tumbuh dengan baik dengan pemerintah yang harus selalu hadir ditengah masyarakat ketika sedang dalam kesusahan dan pemerintah harus bisa memberikan solusi.
“Pemimpin itu harus mau bekerja untuk masyarakat, harus mau melayani masyarakat. Bukan yang hanya mau jadi bos, kalau mau jadi bos jangan jadi pemimpin mending jadi kontraktor.” tegas Hadi. NSR