Palu, Satusulteng.com – Pemerintah Kota Palu melalui Pos Komando Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Palu, merilis anggaran yang telah diterima maupun yang telah digunakan pihaknya pasca bencana 28 September 2018 lalu. Anggaran yang digunakan itu merupakan dana dari sejumlah bantuan kemanusian yang
diberikan pihak luar, baik pemerintah daerah yang ada ditanah air maupun pihak swasta dan relawan kemanusian. Dana tersebut telah digunakan untuk keperluan pengungsi dan operasional dimasa tanggap darurat hingga masa transisi saat ini.
Melalui dua rekeningnya yakni rekening Bank Mandiri Cabang Palu Nomor 1510002809181 dan rekening BNI Cabang Palu bernomor 0755159267, sejumlah bantuan dari pemerintah daerah dan pihak swasta, dipublikasikan untuk kepentingan umum dan kepentingan azas transparansi.
Tercatat dari print out dua rekening tersebut, ada sekitar Rp. 5. 651.428.984 dana telah masuk sejak dibukanya rekening bantuan peduli bencana gempa, tsunami dan Likuifaksi kota Palu itu.
Dari dana tersebut, tim satgas telah membelajakan sejumlah keperluan operasional kegiatan. Antara lain, sekitar Rp. 2.783.600 telah dibelanjakan untuk keperluan ATK dan fotocopy laporan, keperluan dapur umum posko pengungsi digunakan sekitar Rp. 98.285.300, pembelian peralatan pengungsi sebanyak Rp. 336.344.000. Sedangkan anggaran perbaikan infrastruktur, dana itu hanya digunakan sekitar Rp. 657.693.877, untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) operasional bencana, dana dipakai sekitar Rp. 198. 268. 100 untuk biaya pembayaran relawan dan buruh sebesar Rp. 903.500.000. Sehingga dana yang telah terpakai hingga 30 November 2018 sebanyak kurang lebih Rp. 2.196.874. 877.
Dari pembelajaan sejumlah item keperluan tanggap darurat hingga masa transisi bencana alam saat ini, dana yang tersedia dalam rekening bantuan peduli bencana Kota Palu sebesar Rp. 3. 454. 554. 107 dana untuk
selanjutnya dikelola pihak Satgas Bencana sesuai peruntukannya.