Palu, Satusulteng.com – Tim pencarian dan penyelamatan gabungan kembali mengevakuasi dua jenazah di lokasi likuifaksi Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu.
“Iya benar, atas laporan warga setempat kami mengerahkan tujuh personel dibantu potensi SAR dari TNI, Kementerian ESDM dan masyarakat setempat, ” kata Kepala Kantor SAR Basarnas Palu Basrano di Palu, Sabtu.
Basrano menjelaskan, proses evakuasi menggunakan satu unit alat berat jenis exavator pukul 12.21 Wita yang telah disiapkan sebelumnya unuk membersihkan puing-puing bangunan di lokasi likuifaksi.
Selain itu juga satu unit “rescue carrier”, satu unit sepeda motor trail, satu set alat ekstrikasi dan peralatan pendukung lainnya.
Sekitar pukul 15.13 Wita dua jenazah yang diketahui bernama Alfriansi, perempuan 28 tahun dan Mohlis, laki-laki 31 tahun baru berhasil dievakuasi dan keduanya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.
“Jika masih ada laporan warga, kami tidak menutup diri dan kami siap melakukan evakuasi sesuai tugas kami, ” tambahnya.
Hingga kini total korban dievakuasi oleh Tim Basarnas Palu sebanyak 959 orang, 86 di antaranya selamat dan 873 meninggal dunia.
Bencana gempa bumi bermagnitudo 7,4 pada Skala Richter 28 September 2018, mengakibatkan tsunami dan likuifaksi memorak-porandakan Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala dengan menelan dua ribu lebih korban jiwa.
Hingga kini sekitar 87.000 orang warga Palu masih bertahan di tenda pengungsian. Jumlah tersebut menurun dibanding jumlah sebelumnya yang mencapai sekitar 98.000 orang.