Touna, Satusulteng.com – Satuan Tugas (Satgas) Nusantara Kepolisian Resor (Polres) Tojo Una-una menggelar Focus Group Discussion (FGD), Rabu (3/7/2019) di Aula Hotel Ananda.
FGD yang dibuka langsung oleh Kapolres Tojo Una-una AKBP Boyke Karel Wattimena, SIK, MH mengambil tema “Bijak Menggunakan Medsos Guna Menangkal Penyebaran Beritan HOAX dan Ujaran Kebencian Dalam Rangka Menjaga Stabilitas Kamtibmas Yang Kondusif di Kabupaten Tojo Una-una.
Turut hadir Wakapolres Tojo Una-una Kompol Muh. Jufri, SH, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tojo Una-una Hairul Willah, S.Sos, M.Si, Pusat Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah Bapak Asri, Pejabat Utama Polres Tojo Una-una Para kabag, Kasat beserta Perwira Staf, Kapolsek Ampana Kota dan Ampana Tete serta ratusan masyarakat dari Organisasi Masyarakat, Organisasi Pemuda, Organisasi Wanita serta tokoh lintas agama.
Pelaksanaan FGD Satgas Nusantara yang merupakan program Nasional Polri diharapkan mampu memberikan sosialisasi pentingnya peran serta masyarakat dalam Kamtibmas diwilayah masing-masing.
Kapolres Tojo Una-una AKBP Boyke Karel Wattimena mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat kabupaten Tojo Una-una bisa memahami pentingnya dalam mencegah berita bohong atau hoax dan ujaran kebencian yang kini ramai bermunculan di medsos ataupun berita dari mulut ke mulut.
“Berita Hoax merupakan ancaman bagi seluruh masyarakat,dimana jika tidak diantisipasi dengan baik maka bisa menimbulkan aksi provokasi ditengah masyarakat,” kata Kapolres kepada media ini, Rabu (3/7/2019).
Olehnya, kata AKBP Boyke, FGD Satgas Nusantara ini adalah langkah preventif/ pencegahan yang dilakukan oleh Polri di Polres Tojo Una-una dengan memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita Hoax dan tidak melakukan ujaran kebencian di medsos.
“Sehingga masyarakat tidak menjadi bagian dari orang-orang yang terlibat di dalam penyebaran berita Hoax dan ujaran kebencian yang akhirnya harus berhadapan dengan penegakan hukum,” ujarnya.
Kapolres berharap dengan kegiatan FGD ini masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan adanya berita Hoax baik di medsos ataupun yang berkembang ditengah masyarakat.
“Kami juga menghimbau agar masayarakat secara aktif untuk memberikan informasi secepatnya kepada Polisi bila ada hal-hal negative yang terjadi ditengah masyarakat,” harapnya.(yya).