Palu, Satusulteng.com -Tahun ini pemerintah Kota Palu (Pemkot), menjadi salah satu penyelenggara tes untuk masuk ke Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dengan pola pembibitan daerah. tercatat sembilan Calon Taruna (catar) dari Provinsi Sulteng berhasil melewati beberapa ujian, akan tetapi dari sembilan catar tersebut bisa saja mengalami keguguran bila mana pada Tes Kompetensi Darat (TKD) yang dilaksanakan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kota Palu Kemarin tak mendapatkan hasil yang sudah menjadi patokan dari kementerian perhubungan.
Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Akademik dan Ketarunaan STTD, M Nurhadi mengemukakan, STTD sedianya membuka kuota penerimaan sebanyak 450 orang. 300 peserta melalui pola pembibitan daerah dan 150 pola jalur umum. Kuota tersebut ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).Selasa 09 agustus 2016
Pola pembibitan daerah menurutnya dilaksanakan atas kerjasama BKN dan pemerintah daerah. Dalam kerjsama itu, BKN menjamin Catar dari pola pembibitan yang lolos seleksi dan menyelesaikan pendidikan akan diangkat langsung menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah bersangkutan.Dan separuh biaya pendidikan untuk pola pembibitan daerah akan ditanggung oleh pemerintah.
Sedangkan, untuk pola umum pembiayaannya ditanggung seluruhnya oleh Catar masing-masing.
Untuk pola pembibitan, dari 300 pendaftar, yang berhasil lolos sampai ke seleksi TKD hanya 160 peserta dari seluruh indonesia. Sembilan diantaranya berasal dari Sulteng. Untuk pendaftar asal Sulteng pada pola pembibitan sebelumnya tercatat sebanyak 24 orang.
“Sebelumnya ribuan peserta baik pola pembibitan maupun jalur umum. Namun banyak yang gugur dalam beberapa seleksi. Mulai dari test potensi akademik, psychotest, kesehatan, samapta dan wawancara,”kata Nurhadi.
Dari sembilan Catar asal Sulteng lima diantaranya perwakilan Pemkot Palu dan empat lainnya perwakilan oleh Pemprov Sulteng.
Namun begitu, seluruh Catar ini masih harus memenuhi standar passing grade yang ditetapkan BKN. Jika tak lolos TKD maka Catar asal Sulteng ini tidak dapat melanjutkan hingga ke pendidikan di STTD.
“Nilai TKD harus memenuhi passing grade. Kalau tidak, mereka tidak bisa lanjut ke pendidikan,”jelas Nurhadi.
Seleksi TKD sendiri kata Nurhadi sengaja dipusatkan di Kota Palu karena pertimbangan akses jalur transportasi yang berdekatan dengan Catar dari daerah lainnya di Sulawesi.
Sementara itu, Kepala BKD Palu Rifani Pakamundi mengatakan, bagi Catar asal Kota Palu yang lolos dari TKD ini akan mendapat bantuan biaya pendidikan dari Pemkot Palu.
“Ya, Pemkot akan menanggung biaya SPP kalau mereka lolos hingga pendidikan,”demikian Rifani.(Eky)