Jakarta, SatuSulteng.com – Staf Ahli Pemerintahan dan Kesra, Dr. Rohani Mastura , M.Si, Bersama Kepala Kesbangpol Dr. Fahrudin Yambas, M.Si , Mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), di Balai Sidang Convention Center Jakarta, Jumat, 10 February 2023.
Rakor tentang Paskibraka, dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022, tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan peraturan Badan Pembinaan Idiologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022.
Kegiatan tersebut di buka oleh Kepala Badan Pengendalian Idiologi Pancasila, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut Merujuk pada Pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022.
Yudian, memaparkan terdapat enam point mengenai program Paskibraka yakni, pertama Pembentukan Paskibraka, mulai dari rekrutmen dan seleksi, pemusatan Diklat Paskibraka hingga pengukuhan paskibraka; kedua Pelaksanaan Tugas Paskibraka, yaitu pada Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus, Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni, dan penugasan lainnya yang diberikan oleh Pemerintah; ketigaPengangkatan Purnapaskibraka Duta Pancasila; keempat Pelaksanaan Tugas Purnapaskibraka Duta Pancasila; kelima Pembinaan Lanjutan kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila; dan keenam Pembinaan terhadap aktivitas Kepaskibrakaan dan Purnapaskibraka.
Sementara itu hal senada disampakan Sekretaris Dewan Pengarah BPIP, Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, bahwa program Paskibraka merupakan salah satu upaya untuk membentuk kaderisasi calon pemimpin bangsa berkarakter Pancasila. Salah satu caranya dengan mengelola bonus demografi penduduk Indonesia saat ini, menjadi kekuatan bangsa di masa mendatang.
“Kualitas pembinaan generasi muda saat ini akan menentukan kualitas dari pemimpin Indonesia masa depan. Para pelajar yang sekarang duduk di tingkat sekolah atas dan sederajat yang menjadi input pembentukan Paskibraka, pada tahun 2045 akan berada pada usia yang mapan untuk menduduki berbagai peran kepemimpinan di Indonesia,” katanya.**