Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Tim Evaluasi Penyerapan Realisasi Anggaran (TEPRA), pada Rabu, 29 Mei 2024 di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu.
Kegiatan yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos.,MM ini diikuti para pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Palu dan pejabat terkait lainnya.
Dalam arahannya, Wali Kota Hadianto secara khusus memberikan apresiasi kepada seluruh pimpinan OPD, atas kerja-kerja yang telah dilaksanakan selama ini.
Berkat kerja keras itu, kata wali kota, Pemerintah Kota Palu berhasil meraih sejumlah pencapaian, seperti kembali meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik II se-Indonesia.
“Berarti kerja-kerja kita di tahun 2023, menunjukkan tren yang baik dan konsisten,” kata wali kota.
Selain itu, lanjut wali kota, pencapaian lainnya adalah, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Palu, masuk dalam peringkat enam terbaik nasional.
“Update SDM kita masuk 15 besar di daftar nasional. Inflasi juga masuk ke peringkat enam terendah nasional. Belum lagi baru-baru ini, kita WTP ke-10 kalinya,” ujar wali kota.
Wali kota menyatakan, hal-hal tersebut tentunya menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Palu dalam menjaga konsistensi untuk terus terbangun dengan baik.
Selain itu, menjadi motivasi dalam membangun yang baik, agar tren positif dari Pemerintah Kota Palu betul-betul dapat terjaga.
“Karena tren ini menunjukkan kita sudah berada di jalur yang benar. Ini bukan karena wali kotanya, akan tetapi kinerja dari bapak ibu semua,” ungkap wali kota.
Menurut wali kota, atas pencapaian-pencapaian yang berhasil diraih ini, akan banyak daerah-daerah lain yang melirik Kota Palu.
Bahkan, menjadikan Kota Palu sebagai rumah informasi untuk mengetahui seperti apa proses yang dijalani sehingga memperoleh pencapaian tersebut.
“Kemarin Gorontalo sudah mulai. Beberapa kota terdekat juga sudah mulai menjadikan Kota Palu sebagai rumah informasi,” kata wali kota.
Wali Kota Hadianto mengungkapkan, hal tersebut juga pastinya akan semakin berat, karena indikator-indikator lain, kualitasnya akan semakin naik.
Di tambah lagi, tahun ini adalah tahun politik. Olehnya, wali kota tidak menginginkan kepala-kepala OPD bahkan Sekkot, terpengaruh dengan tahun politik.
“Saya ingin kita fokus terhadap kerja-kerja kita. Saya tidak ingin tahun politik ini mengganggu fokus kita terhadap pencapaian-pencapaian yang telah diraih,” tekan wali kota. (*/Red)