Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi membahas tentang Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) di Kota Palu, pada Rabu, 29 Mei 2024.
Rapat yang menghadirkan sejumlah pelaku dunia usaha baik dari sektor perdagangan, perbankan, maupun lainnya ini, bertempat di rumah jabatan Wali Kota Palu.
Dalam arahannya, Wali Kota Hadianto menyebut bahwa tagar Kota Palu hari ini adalah bergerak bersama, bergerak semakin cepat.
Sejak awal wali kota meyakini bahwa Kota Palu akan bisa berubah dengan cepat, kalau pemerintah dan stakeholder bisa bekerja secara bersama-sama.
“Kalau bersama-sama, berarti kita memiliki konsep dan cita-cita yang sama. Barulah kita membangun kebersamaan. Kalau tidak, ya kita jalan masing-masing,” kata wali kota.
Menurut wali kota, kehadiran para pelaku usaha, merupakan salah satu kekuatan perubahan dimiliki oleh Kota Palu.
Oleh karenanya, lanjut wali kota, di tahun 2022 lalu, Pemerintah Kota Palu telah membentuk forum bernama Forum CSR Kota Palu.
Wali kota menjelaskan, forum ini bertugas untuk mengumpulkan dan menggabungkan kekuatan atau potensi-potensi dari pengusaha, agar tidak berjalan dengan sendiri-sendiri.
Kehadiran Forum CSR Kota Palu itu pun, ungkap wali kota, juga akan menguatkan kemitraan antara pemerintah dengan para pengusaha.
“Forum ini juga menjadi forum keterbukaan bagi teman-teman usaha terhadap pemerintah. Sehingga pemerintah akan semakin merasakan kehadiran kita dan kebijakan-kebijakan yang diambil, akan memperhatikan keberadaan kita yang ada di forum ini,” ungkap wali kota.
Oleh karena itu, sebut wali kota, keberadaan forum tersebut begitu sangat strategis dan memiliki peran yang cukup signifikan bagi pemerintah.
Dalam kesempatan ini, secara khusus wali kota meminta para pengusaha bisa menyerahkan laporan terkait CSR-nya.
Walaupun belum dilaksanakan kemarin, kata wali kota, itu tidak apa-apa. Kalaupun baru berencana, itu merupakan suatu kesyukuran bagi Pemerintah Kota Palu.
“Kita membuka lembaran baru. Berapapun kontribusi dunia usaha melalui CSR, bagi kota ini memiliki nilai yang besar. Perhatian yang diberikan itu sudah luar biasa,” ungkap wali kota.
Apalagi kalau kemudian, lanjut wali kota, dunia usaha menyamakan persepsi terkait apa yang akan dilakukan melalui CSR tersebut.
Wali kota menyatakan, pada prinsipnya, CSR yang dikeluarkan, tidak sedikitpun disalahgunakan. Tetapi itu murni untuk upaya bersama membangun dan melakukan percepatan perubahan kota.
“Menurut saya pribadi, ini sangat penting untuk menjaga trust (kepercayaan, red) di antara kita,” kata wali kota.
Menurut wali kota, Forum CSR juga merupakan solusi atas masalah yang ada.
Dengan kehadiran forum ini, maka masyarakat akan semakin melihat peran besar dari pelaku dunia usaha di Kota Palu.
Meskipun kontribusi yang diberikan kecil, kata wali kota, itu tidak masalah. Karena yang paling penting adalah bagaimana membangun kekuatan dan kebersamaan.
“Tujuan forum ini adalah mengarahkan kita. Selama saya jadi wali kota, saya tidak biarkan siapapun bermacam-macam terhadap forum ini untuk mengambil keuntungan. Tidak mau saya. Ini adalah niat baik kita terhadap kota,” tekan wali kota. (*/Red)