Aksi ini adalah bentuk kepedulian Para anggota PPI se-Sulteng yang tersebar diseluruh Indonesia, atas bencana banjir bandang yang menimpa desa Sintuwu Palolo pada senin 17 Mei 2016. Bencana yang menelan 1 korban jiwa meninggal dunia, yakni Anak berusia 11 tahun ini, telah merusak sedikitnya 12 rumah, dengan jumlah korban total sekitar 43 jiwa yang rumahnya rusak, sebagaimana data yang kami terima dari posko BNPB di lokasi Bencana.
Purna Paskibraka Indonesia (PPI) tergerak untuk membantu meringankan beban korban akibat banjir bandang tersebut, yang selanjutnya anggota PPI menggalang dana, dan dana yang terkumpul sebagian besar dibelikan barang bantuan, sementara sebagian lagi akan diserahkan dalam bentuk uang duka kepada keluarga korban yang meninggal dunia .
Barang bantuan yang diberikan berupa tikar, sarung, buku tulis, susu, biscuit, minyak goreng dan sejadah meteran untuk masjid. Menurut Rachmat Syahrullah kordinator aksi “Kami tidak membeli sembako yang terlalu banyak karena berdasarkan hasil laporan dari tim yang kami utus langsung ke lokasi banjir bandang, yang sangat dibutuhkan adalah peralatan tidur, makanan untuk bayi, peralatan sekolah dan sejadah untuk masjid” . Pemilihan item barang bantuan berdasarkan hasil penilaian kebutuhan (need assessment), dan ini dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih dan bantuan yang diberikan memenuhi asas manfaat.
Bantuan diserahkan langsung oleh Pengurus Provinsi PPI Sulawesi Tengah yang di pimpin oleh Wakil Ketua I Muh. Tahir Mahyuddin didampingi Bendahara Deasy Ashriany Sijaya, bersama tim Tanggap Bencana PPI Sulteng, Syaiful Latief, Ilham Nur, dan Lady Lamakampali.
PPI atau Purna Paskibraka Indonesia yang didirikan di Cipayung Bogor pada tanggal 21 desember 1989 melalui Musyawarah Nasional pertama PPI adalah wadah atau organisasi yang beranggotakan putera puteri terbaik Indonesia yang pernah melaksanakan tugas pengibaran/penurunan bendera merah putih di tingkat nasional, provinsi dan kab./kota pada tanggal 17 agustus dan yang turut serta dan berjasa dalam melatih dan membina Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
PPI Sulteng yang saat ini di Nahkodai Anugerah Sijaya berkomitmen, dengan sekuat tenaga dan kemampuannya untuk turut serta mengabdi kepada bangsa dan Negara seta berpatisipasi dalam mengisi pembangunan untuk Indonesia yang lebih baik.
Diakhir penyerahan bantuan, kepala desa Sintuwu Abidin mengucapkan terima kasih yang terhingga dan menitip salam kepada segenap keluarga besar Purna Paskibraka Indonesia.