Palu, Satusulteng.com – Mobil Perpustakaan Keliling yang bertugas menyusuri desa untuk memberikan bahan bacaan kepada masyarakat ternyata belum efektif melanjalankan operasionalnya. Pasalnya, kegiatan Perpustakaan Keliling yang dinahkodai oleh Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPADD)
Sulteng, masih terkendala dengan anggaran.
Optimalnya, perpustakaan keliling menyusuri banyak desa demi meningkatkan minat baca masyarakat. Namun, mobil ini baru bisa mendatangi 13 desa, dengan rincian satu kabupaten satu desa. “Padahal banyak desa membutuhkan bahan bacaan, namun anggaran kami sangat kurang sehingga membuat program ini belum maksimal,” ujar Kepala BPADD, H Abdulsalam Mathar.
Kondisi ini, lantas membuat BPADD untuk berinovasi. Abdulsalam, kemudian mengajak unsur organisasi literasi yang mau bekerjasama mendistribusikan buku ke daerah pelosok. “Kami membuka pintu selebar-lebar jika ada
organisasi yang mau peduli. Mari kita kerjasama membuat minat baca di Sulteng meningkat,” tandasnya. (putera)