Palu, Satusulteng.com – Peringatan Hari Anak Nasional diharapkan menjadi momentum bagi semua pihak untuk mewujudkan anak-anak Palu yang tidak hanya cerdas intelektual saja tetapi juga kecerdasan emosional dan spiritual.
Wali Kota Palu Hidayat juga mendorong kepada seluruh elemen masyarakat, pemuda, agama dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Palu untuk berperan mencegah anak-anak terjerumus dalam pergaulan bebas.
“Saya harap peringatan Haeri Anak Nasional di Kota Palu menjadi momentum bagi kita semua untuk mendorong anak-anak kita agar tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual tapi juga kecerdasan emosional dan spiritual,” katanya saat memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu di Lapangan Vatulemo, Selasa malam.
Menurutnyan tiga kecerdasan itu penting dimiliki oleh anak-anak di Kota Palu untuk menjaga dan melindungi diri dan jiwa mereka dari pengaruh pergaulan bebas dan kemajuan teknologi dan informasi di zaman seperti sekarang.
Olehnya kata Hidayat Pemerintah Kota Palu tengah fokus agar seluruh anak di daerah itu tidak ada lagi yang putus atau tidak mempu melanjutkan sekolah lewat pendidikan gratis yang ia canangkan sejak duduk sebagai wali kota pada 2016.
Pemkot Palu juga menanamkan nilai-nilai keagamaan lewat penambahan jam pelajaran agama di seluruh tingtakan pendidikan sekolah di ibu kora Sulawesi Tengah itu.
“Kita juga akan menyekolahkan 50 tenaga pendidik yang saat ini masih S1 agar kualitas tenaga pendidik dan pendidikan di kota ini makin baik lagi,” ucap Hidayat.
Sementera itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu Irmayati Pettalolo mengatakan Pemkot Palu telah membentuk tim gugus tugas kota layak anak untuk melindungi dan mencegah anak-anak dari tindakan kekerasan fisik maupun psikis dan eksploitasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Selain itu sejak tahun 2013 Pemkot Palu telah membentuk Forum Anak Kota Palu dan Forum Anak Kelurahan yang telah melakukan berbagai kegiatan antara lainj merlaksanakan pengajian bersama setiap Kamis malam, melakukan kegiatan kepustakaan keliling, kegiatan perilaku hidup bersih di beberapa kelurahan dan mengajar di beberapa wilayah terpencil di Sulawesi Tengah,” ujar Irmayati.