Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Hardi, S.Pd.,M.Pd menghadiri acara pelepasan/penamatan siswa Kelas XII SMA Negeri 7 Palu, pada Sabtu, 20 April 2024 di Taipa Beach, Kota Palu.
Dalam sambutannya, Kadis Hardi menyampaikan salam hangat Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE yang berhalangan hadir, seraya mengucapkan selamat kepada para siswa Kelas XII SMA Negeri 7 Palu.
Kadis menyatakan, SMA Negeri 7 Palu merupakan SMA Negeri pertama yang berada di wilayah Kecamatan Palu Utara. Olehnya tidak heran, banyak pejabat Pemerintah Kota Palu yang berasal dari Palu Utara dan Tawaeli, merupakan alumni dari sekolah tersebut.
“Banyak alumni SMA Negeri 7 Palu yang sudah sukses. Termasuk pak camat dan beberapa pejabat dari Palu Utara dan Tawaeli. Ini kebanggaan kita loh,” kata Kadis.
Tidak menutup kemungkinan, kata Kadis, para alumni jebolan SMA Negeri 7 Palu saat ini merupakan generasi yang hebat kedepannya.
Dalam kesempatan ini, Kadis Hardi menjabarkan sejumlah program Pemerintah Kota Palu, khususnya di bidang pendidikan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Palu.
Antara lain seperti, program pemberian beasiswa kepada seluruh masyarakat Kota Palu yang akan melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi manapun.
Pemberian beasiswa dalam rangka peningkatan kualitas SDM Indonesia khususnya yang ada di Kota Palu ini diberikan kepada mereka-mereka atau masyarakat Kota Palu yang tidak mampu.
“Selain program beasiswa bagi mahasiswa kita yang akan kuliah di perguruan tinggi manapun, juga ada beasiswa murni. Ini buat anak-anak yang cerdas,” ujar Kadis.
Kadis mengungkapkan, Pemerintah Kota Palu telah bekerjasama dengan pihak Sampoerna Foundation untuk menyelenggarakan beasiswa tersebut, salah satu contohnya ada alumni dari SMA Negeri 2 Palu yang saat ini kuliah di Jakarta dan sudah semester enam.
“Dua tahun dia kuliah di Jakarta dan dua tahun lagi di Amerika. Jadi saya mohon kepala sekolah yang ada di SMA ini, tolong sosialisasikan kepada siswa kelas dua. Karena kita butuh SDM yang hebat di Kota Palu,” ungkap Kadis.
Menurut Kadis, peletakkan SDM yang hebat di Kota Palu, dibentuk dengan pendidikan. Olehnya, Pemerintah Kota Palu bekerjasama dengan pihak Sampoerna untuk menyelenggarakan beasiswa.
Bahkan tahun lalu, lanjut Kadis, ada sekitar 200 siswa yang mendaftar dan yang dinyatakan lolos hanya 10 orang.
“Semua beasiswa dari awal sampai dengan selesai, ditanggung oleh Pemerintah Kota Palu bekerjasama dengan Sampoerna. Saya mohon semua kepala sekolah di SMA sosialisasikan ini kepada guru-guru dan terutama kepada anak-anak kita,” kata Kadis.
“Rugi kalau kita Kota Palu, tidak memanfaatkan kesempatan yang luar biasa ini,” tambah Kadis.
Kemudian, program Pemerintah Kota Palu selanjutnya dalam rangka peningkatan kualitas SDM yakni magang bagi kepala sekolah dan guru.
Tahun 2024 ini, merupakan tahun ketiga Pemerintah Kota Palu melaksanakan magang kepala sekolah di Sampoerna Foundation.
“Alhamdulillah Kota Palu tahun ini Standar Pelayanan Minimal (SPM) tertinggi untuk Sulawesi Tengah. Kita 87,83% hampir menyamai Makassar. Ini berkat dorongan Pemerintah Kota Palu yang hebat,” papar Kadis.
Di samping itu, baru-baru ini Kota Palu meraih penghargaan Adipura tahun 2023 bahkan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik II Nasional tahun 2023.
Untuk tahun 2024 ini, di momentum HUT ke-60 Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu berhasil meraih PPD terbaik I tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.
“Selain penghargaan Adipura, ada penghargaan-penghargaan lain yang membanggakan kita semua sebagai warga Kota Palu,” ucap Kadis.
Oleh karena itu, Kadis mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga Kota Palu, baik dari segi kebersihan, ketertiban, dan lainnya.
Tidak lupa, Kadis mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala-kepala SMA di Kota Palu yang turut andil mewujudkan lingkungan yang bersih di sekolahnya masing-masing pada saat penilaian Adipura.
Hal ini dikarenakan, salah satu fokus penilaian Adipura juga adalah SMA. Tidak melihat SMA itu di bawah naungan dari pemerintah provinsi, tapi semua SMA di Kota Palu menjadi penilaian.
Sekali lagi, Kadis mengingatkan kepada para siswa yang mau kuliah namun keterbatasan dengan biaya, dipersilahkan menghubungi Bagian Kesra Setda Kota Palu. Karena disitu ada beasiswa bagi masyarakat ekonomi lemah yang akan melanjutkan pendidikannya di manapun berada.
Kadis berharap, kolaborasi dapat terus terjalin, olehnya dimohon informasi yang telah disampaikan dapat disosialisasikan bagus kepada masyarakat Kota Palu. Sehingga sinergitas di Kota Palu betul-betul terbangun.
“Tidak melihat PAUD, SD, SMP, maupun SMA. Kita semua adalah bagian dari masyarakat Kota Palu yang memiliki tanggungjawab yang sama untuk meningkatkan kualitas SDM kita. Ini harapan saya,” harap Kadis.
Kadis mengatakan, beberapa tahun ini ada beberapa siswa SMP di Kota Palu yang meraih prestasi baik nasional dan internasional. Pihaknya berkomitmen, para siswa yang berprestasi tersebut akan diberikan penghargaan di momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tanggal 2 Mei 2024 mendatang.
“Nanti tanggal 2 Mei, kita akan berikan penghargaan buat seluruh siswa yang meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Baik akademik maupun non-akademik,” kata Kadis.
“InsyaAllah saya undang nanti SMA, kita jalan sehat di Hardiknas. Tempat upacara kita di halaman SMA Negeri 4 Palu, karena Lapangan Vatulemo sedang tahap renovasi,” lanjut Kadis.
Kemudian program terakhir Pemerintah Kota Palu di bidang pendidikan adalah, pengimbasan dari hasil program magang guru dan kepala sekolah.
Kadis menyatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan kekuatan mutu pendidikan di Kota Palu dan salah satu fokusnya berada di Kecamatan Tawaeli.
Rencananya, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu akan mengadakan sosialisasi di Tawaeli dalam waktu dekat dengan mengumpulkan para kepala sekolah dan guru-guru untuk perbaikan lapor pendidikan.
Hal ini dikarenakan, apapun yang dilakukan oleh pihak sekolah, gambarannya ada di lapor pendidikan, sehingga sekarang tidak bisa lagi ditutupi kualitas pendidikan.
“Silahkan lihat lapor pendidikan, itu ketahuan, baik literasi, numerasi, karakter, pembelajaran itu bermasalah atau meningkat. Nah kalau kepala sekolah dan guru-gurunya melihat itu, maka jelas yang akan kita perbaiki. Jelas luka yang akan kita obati dan cara mengobatinya seperti ini,” jelas Kadis.
“Nah ini yang coba Pemerintah Kota Palu petakan dan sudah keluar. Hari Senin kita mulai eksyen dan intervensi terhadap Palu Utara dan Tawaeli yang tergolong rendah lapor pendidikannya, itu busa meningkat di tahun 2025. Karena kita mempertahankan SPM kita,” tambah Kadis.
Kadis mengatakan, perlu diketahui pula bahwa saat ini ada sekitar 800an anak yang putus sekolah di Kota Palu by name by address dan itu berdasarkan pendataan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu melalui kelurahan.
Dalam hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu telah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menuntaskan anak-anak yang putus sekolah, melalui Paket A, Paket B, dan Paket C.
“Ini sudah kami lakukan. Sehingga bagaimana bisa menyelesaikan anak-anak yang putus sekolah. Nah ini persoalan kita semua,” kata Kadis.
Di akhir sambutannya, Kadis Hardi menyampaikan terima kasih kepada pihak SMA Negeri 7 Palu yang telah mengundang Pemerintah Kota Palu untuk hadir di acara penamatan siswa Kelas XII kali ini.
Diharapkan para siswa yang akan lulus, jangan berhenti sampai di sini, karena prestasi baru mulai diukir.
Mengingat tantangan kedepan sangat luar biasa, kemajuan teknologi sangat hebat, dan menuntut masyarakat yang hebat pula.
“Ini semua menuntut kalian-kalian yang hebat dan handal. Kalau ada masalah kuliah, silahkan hubungi pak camat dan lurah. Sampaikan kendalanya. Sehingga anak-anak kita yang tidak mampu, bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi,” tutup Kadis. (*/Red)