Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu diwakili Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, dr. Husaema, MM menghadiri penandatanganan prasasti peresmian Masjid Miftahul Huda pada Selasa, 01 Agustus 2023 di halaman masjid setempat, Jalan Dewi Sartika, Kota Palu.
Masjid tersebut merupakan bantuan masyarakat Yogyakarta yang disalurkan melalui PT. Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat Yogyakarta sebagai wujud kepedulian pascabencana 2018 silam.
Ada senilai Rp4,6 miliar lebih bantuan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang disalurkan untuk korban bencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala.
Bantuan antara lain berwujud sembako saat masa tanggap darurat, sumur suntik di empat titik, 12 unit Hunian Sementara (Huntara), 25 unit mesin perahu katinting.
Kemudian 20 perahu, dua unit genset, lima unit pompa air, satu unit kompresor, pemberian 120 paket tambahan gizi, pemberian biaya, tiga unit motor niaga, serta pembangunan lima Masjid.
Terdiri dari tiga Masjid di Kabupaten Donggala dan masing-masing satu Masjid di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Selain itu ada bantuan lain yakni renovasi lima Masjid yang terdiri dari dua Masjid di Kabupaten Sigi dan tiga Masjid di Kota Palu.
Atas bantuan yang disalurkan ini, wali kota melalui Asisten II menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada PT. Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat Yogyakarta.
“Bantuan tersebut menunjukkan kepedulian dan kebersamaan kita dalam menghadapi musibah dan tantangan yang datang. Semoga kebaikan ini menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang terlibat,” ujar asisten.
Asisten juga mengatakan Masjid yang diresmikan pada hari ini bukan hanya sebagai bangunan fisik semata, tetapi lebih dari itu, ia merupakan lambang kebersamaan dan kedekatan kita sebagai umat beragama.
Dalam Masjid ini, asisten mengajak untuk meningkatkan kualitas ibadah, jalin silaturahmi yang erat, dan berkolaborasi dalam membangun kebaikan untuk kota Palu dan sekitarnya.
Melalui momen bersejarah ini, asisten juga mengajak untuk bersama-sama meneladani semangat gotong royong dan saling membantu, sehingga kota Palu akan terus tumbuh dan berkembang menjadi tempat yang lebih baik dan bermakna bagi seluruh masyarakatnya.
“Kita harus tetap teguh dan semangat dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, karena sesungguhnya, ujian adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus kita jalani dengan ikhlas dan penuh keikhlasan,” ungkap asisten. (*/Red)