Palu, Satusulteng.com – Untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah yang ada di kota Palu, Sekot Palu Asri SH menegaskan agar lembaga-lembaga yang bergerak dibidang keuangan untuk memberikan bantuan maupun bimbingan, ” Wali Kota Palu sudah menginstruksikan kepada OJK maupun lembaga keuangan lainya untuk memfasilitasi UMKM yang ada di kota Palu dalam permodalan maupun pengembangan usaha mereka ” ungkap Asri. Hal ini disampaikan dalam sosialisasi bimbingan permodalan dan pengembangan UMKM tahun 2018 di Sweetama hotel, Senin (9/4/2018).
Menurut Sekot pelaku usaha yang berbasis UMKM di kota Palu mayoritas terkendala pada modal usaha. Lebih dari itu Pemkot juga berharap lembaga-lembaga keuangan tersebut bukan hanya semata-mata memberikan bantuan finansial saja. Namun dilakukan pembinaan dari sektor produksi, administrasi keuangan hingga pemasaran. Karena beberapa keluhan dari pelaku usaha UMKM mengatakan bahwa dalam hal marketing, mereka tidak bisa memasarkan hasil prodak lokal secara baik, ” Dari hal itu Wali Kota Palu dalam melakukan negosiasi dengan pengusaha Alfa Midi yang ingin menanamkan modal atau membangun Swalayan harus menyertakan barang dagangan dari produk UMKM untuk dipasarkan di tempatnya. Oleh karena itu kami mengimbau jika hasil UMKM mereka sudah memenuhi standar kelayakan bisa memasarkan di tempat tersebut melalui Dinas Koperasi dan UMKM kota Palu ” jelasnya. Selain itu untuk prospek yang lebih baik lagi. Hasil dari produksi tersebut bisa dipasarkan ke wilayah Kabupaten yang ada di Sulteng. Bahkan hingga Makassar serta daerah lainya di Indonesia.
Sekot juga menambahkan bahwa dari 46 Kelurahan yang ada di Kota Palu, Pemerintah dalam hal ini Wali Kota sudah mendorong untuk membentuk kelompok usaha bersama. Dalam satu kelurahan minimal lima kelompok. Ditahun ini juga melalui Dinas Sosial sudah menyiapkan alokasi anggaran untuk mereka dalam bentuk fasilitas. Terlepas dari hal itu, harus ada pendampingan agar prosesnya tepat sasaran. Karena seperti tahun lalu pengalokasiannya tidak tepat, seperti pemberian bantuan untuk usaha pembuatan makanan, namun fasilitasnya buat usaha lainya, akhirnya alat tersebut diperjual belikan karena tidak sesuai dengan keahlian mereka.
Kadis Koperasi dan UMKM Palu Setyo S mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk melakukan bimbingan bagi pelaku usaha yang berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah yang ada di kota Palu untuk mewujudkan Kelurahan inovasi, unggul dan mandiri menuju Palu Kota Destinasi. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama dua hari. Dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang dari berbagai Kelurahan di kota Palu. Selain itu juga bisa memberikan pengetahuan lebih tentang berbagai macam ragam terkait UMKM ” Intinya produk UMKM harus mampu beradaptasi dengan perkembangan pasar saat ini. Selain itu Dinas harus memiliki data base berbasis IT terkait kelompok UMKM yang ada di Kelurahan. Bertujuan untuk mendata mereka. Sehingga semua informasi yang berhubungan dengan UMKM, baik itu bantuan modal usaha, sosialisasi dan lain sebagainya dapat diakses hanya melalui internet ” jelasnya.