Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Ansyar Sutiadi menjadi pembina upacara Pelantikan Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba SMP/MTs se-Kota Palu pada Selasa, 14 Maret 2023 di Gor Bela Diri Madani, Kota Palu.
Dalam arahannya, Kaban Ansyar Sutiadi merasa terharu dirinya bisa kembali bertemu dengan para kepala sekolah dan guru tingkat SMP/MTs sederajat setelah ia tidak menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu.
Ia mengatakan beberapa tahun lalu di SMP Negeri 5 Kelurahan Tavanjuka juga dilaksanakan kegiatan serupa yakni pelantikan Satgas Anti Narkoba.
“Alhamdulillah ini kita ulangi, sebagai komitmen kita untuk memerangi Narkotika di Kota Palu,” katanya.
Kaban menyebut berdasarkan data dan fakta dari BNN, Provinsi Sulawesi Tengah ada diurutan keempat pravelensi angka keterpaparan pengguna Narkotika di Indonesia.
Menurutnya ini merupakan hal yang tidak baik-baik saja, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan angka pengguna Narkotika di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu.
“Seandainya kalau kita dibilang Pendapatan Asli Daerahnya paling tinggi keempat, itu Alhamdulillah. Tapi data dan fakta dari BNN RI, Provinsi Sulawesi Tengah berada pada urutan keempat,” ungkapnya.
Di sisi lain, lanjutnya data dan fakta mengungkapkan Kota Palu berada pada urutan pertama tertinggi dari 13 kabupaten/kota untuk angka pravelensi keterpaparan penggunaan Narkotika.
Ia menjelaskan dari urutan ini berdasarkan deteksi dini dari BNN Kota Palu, peserta didik sudah menggunakan Narkotika dari beberapa jenis baik dari sabu-sabu, ekstasi, dan lainnya, termasuk lem fox.
“Ini menjadi tantangan bagi kita semua, sehingga BNN bekerjasama dengan Pemerintah Kota Palu melaksanakan pelantikan Satgas Anti Narkotika untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas kita dalam memerangi Narkotika di lingkungan sekolah dan dimanapun berada,” ujarnya.
Kaban Ansyar yang juga selaku Ketua Pelaksana Harian Pokja P4GN Kota Palu berharap agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kantor Kementerian Agama Kota Palu dapat memastikan ketersediaan sumber daya untuk mendukung program dan kegiatan yang dilaksanakan hari ini.
Baik berupa Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sumber daya anggaran, sehingga dengan dukungan tersebut Pelantikan Satgas Anti Narkoba yang dilaksanakan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, namun dibarengi dengan langkah-langkah tindak lanjut di level sekolah.
Selain itu, Ia juga meminta kepada para kepala sekolah agar memastikan dalam bantuan operasional sekolah terdapat anggaran yang mendukung peningkatan SDM tadi. “Kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran kita masing-masing,” katanya.
Kaban menyatakan dirinya bersama Kepala BNN Kota Palu sudah berkomitmen, ketika diundang untuk hadir bersama para kepala sekolah dan Satgas, maka dirinya bersama Kepala BNN Kota Palu akan hadir secara sukarela.
“Tidak usah pikir ada kuenya. Bila perlu kami bawa kue dari kantor masing-masing. Jadi jangan ragu-ragu,” ungkapnya.
Ia mengibaratkan melawan Narkoba ini seperti Tim Sepakbola Indonesia melawan Argentina, sehingga dipastikan Tim Sepakbola Argentina yang akan menang.
“Namun kalau kita berupaya sekuat tenaga, InsyaAllah akan ada jalannya. Karena bandar hingga kurir Narkoba hari ini cari jalan bermacam-macam,” lanjutnya.
Kaban meminta para guru dan kepala sekolah yang masuk dalam Satgas Anti Narkoba untuk melakukan langkah-langkah setiap harinya guna memastikan para peserta didik tidak terpapar dengan Narkoba.
“Tugas ini berat, tetapi kalau kita mau untuk melaksanakannya InsyaAllah ini bisa kita laksanakan. Terkhusus kepada anak-anakku, kalau ada temannya yang menggunakan Narkotika agar disampaikan kepada guru. Kalau ada temannya yang gunakan lem fox, tolong dinasehati. Jangan sampai salah pergaulan,” imbuhnya. (*/Red)