Pelantikan Pejabat dan Kepala Sekolah, Ini Arahan Wali Kota Palu

Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE secara resmi melantik dan mengambil sumpah janji jabatan kepada sejumlah pejabat dan kepala sekolah di Kota Palu, pada Kamis, 21 Desember 2023 di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu.

Adapun pejabat yang dilantik yakni Dokter Ahli Utama dua orang, Fungsional Gabungan 31 orang, Pengawas Sekolah empat orang, Kepala TK tujuh orang, Kepala SD 41 orang, dan Kepala SMP tiga orang.

“Para kepala sekolah, akhirnya dilantik. Padahal tahun kemarin saya sudah bertanya-tanya setelah saya batalkan pelantikan. Kenapa belum dilantik-lantik? Jawaban pak kadis, takut terlambat lagi. Tapi ternyata, satu jam sebelum pelaksanaan, sudah hadir semua. Ini menunjukkan berarti sungguh-sungguh,” ujar Wali Kota Hadianto.

Secara khusus, wali kota meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, untuk memberikan perhatian kepada kepala sekolah yang memang jarak tempuh dari rumah yang bersangkutan menuju sekolahnya jauh.

“Mungkin diperhatikan hal-hal yang jadi penguatan beliau (kepala sekolah, red) agar jangan sampai memberatkan, sehingga kerjanya jadi tidak fokus,” kata wali kota.

Wali kota mengatakan, jabatan kepala sekolah yang baru diterima hari ini, merupakan jabatan yang mungkin sebagian besar orang itu berharap bisa menempatinya.

Wali kota sangat memahami situasi dan kondisi lingkungan kepala sekolah, dimana mereka bukan hanya berhadapan dengan para guru, siswa, tapi juga dengan orang tua siswa.

Bahkan, bukan hanya itu, akan tetapi juga berhadapan dengan lingkungan di luar sekolah.

“Semuanya itu menjadi tantangan bagi kita. Oleh karenanya, kita harus mampu menguatkan diri dan mensyukuri apa yang kita dapatkan. Jangan jadi keluh kesah baru,” ungkap wali kota.

Menurut wali kota, kalau menjalani hal dengan keluh kesah, pastinya tidak akan berjalan dengan baik.

Olehnya, pelantikan yang dilaksanakan hari ini, semoga menjadi pelantikan yang bukan hanya penunjukkan dari dinas kepada mereka untuk jadi kepala sekolah.

Akan tetapi, para kepala sekolah juga memang siap menerimanya dengan penuh rasa tanggungjawab dan betul-betul mengindahkan semua tanggungjawabnya.

“Saya melihat bahwa, terjadi perubahan yang cukup baik di seluruh lingkungan sekolah yang ada. Karena dari beberapa kunjungan yang saya lakukan ke beberapa sekolah, para kepala sekolah, guru, dan anak-anak kita cukup bersemangat,” kata wali kota.

Wali kota mengharapkan perubahan tersebut terus dikuatkan dan terus dipacu, agar pendidikan di Kota Palu betul-betul bisa menunjukkan perubahan yang signifikan dan bisa memenuhi ekspektasi dari semua.

Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kota Palu menyerahkan hadiah kepada enam sekolah berprestasi jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama tingkat Kota Palu tahun 2023.

Adapun sekolah yang mendapatkan hadiah yakni SD Negeri 3 Palu, SD Inpres 1 Lasoani, SD Inpres 3 Birobuli, SMP Negeri 3 Palu, SMP Negeri 15 Palu, dan SMP Negeri 9 Palu.

Masing-masing sekolah mendapatkan hadiah sebesar Rp250 juta, yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Hadianto kepada para kepala sekolah.

Wali kota mengungkapkan, penilaian yang dilakukan cukup alot. Karena beberapa penilaian, coba dirumuskan dengan baik, walaupun mungkin tetap masih kurang.

Pada akhirnya, wali kota menuntut bahwa memberikan penilaian pada perubahan sekolah yang menunjukkan perubahan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Contoh sekolah A di tahun sebelumnya, kalau melihat indikator penilaian, dari 10 indikator hanya bisa memenuhi 2 indikator penilaian. Tapi tahun ini, mampu menunaikan 7 indikator penilaian. Maka ini menunjukkan perubahan yang cukup signifikan, maka penilaian-penilaian inilah yang kita lakukan,” jelas wali kota.

Di samping perubahan yang terjadi di sekolah, penilaian juga dilakukan berdasarkan leveling sekolahnya dan tidak melihat  capaian prestasi yang dimiliki.

“Inilah yang jadi maksud tujuan, percepatan persamaan kualitas pendidikan. Mana sekolah yang mampu memenuhi kriteria indikator penilaian dengan signifikan, maka dia yang meraih poin yang lebih,” lanjut wali kota.

Wali kota berharap reward yang diberikan ini menjadi penyemangat kepala sekolah untuk menjadi pemimpin di sekolahnya dan memberikan perubahan-perubahan yang baik.

Sehingga sekolah yang dipimpin dapat bersaing dengan lebih baik, tidak hanya di level Sulawesi Tengah, tapi persaingan juga harus di tingkat nasional.

“Olehnya, saya sampaikan selamat bekerja kepada pejabat yang baru dilantik. Semoga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, serta dapat menunaikan dengan sebaik-baiknya,” ucap wali kota.

Wali kota berpesan kepada para kepala sekolah untuk berhati-hati dalam setiap kebijakan yang diambil. Diharapkan membangun komunikasi yang baik dengan seluruh guru.

Bukan berarti menjadi kepala sekolah lantas merasa diri adalah bos, karena itu akan menimbulkan gesekan-gesekan yang tidak diinginkan.

Wali kota menginginkan ada harmonisasi yang terbangun baik antara kepala sekolah dan guru.

Karena dengan harmonisasi yang baik, maka pasti akan melahirkan harmonisasi di lingkungan sekolah.

“Kalau misalnya, harmonisasinya tidak terbangun dikarenakan kepala sekolahnya bersikap arogan, individualis, tidak transparan, dan menimbulkan gesekan-gesekan di sekolah, kalau itu terjadi, tentu saya akan mengevaluasi,” tekan wali kota.

Jadi catatan juga, lanjut wali kota, pihaknya berusaha mengevaluasi bukan berdasarkan intervensi siapapun, seperti ada sekolah yang orang tua dan gurunya menandatangani permohonan serta penolakan kepala sekolah yang lagi aktif.

“Saya tidak mau itu terjadi. Kami Pemerintah Kota akan memediasi dengan cara yang persuasif, edukatif, kemudian semua bisa berjalan dengan baik,” tambah wali kota. (*/Red)

Exit mobile version