Palu,Satusulteng.com – salah satu event nasional yang di laksanakan setiap tahunnya oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan RI adalah penyelenggaraan National School Debating Championship Jenjang SMA Tingkat Nasional pada tanggal 12 Agustus Tahun 2016
Untuk tahun ini provinsi Sulawesi tengah mendapat giliran dalam pelaksanaan lomba tersebut,melalui pemerintah provinsi Sulawesi tengah yang di wakili Asisten Pemerintahan Moh. Arif Latjuba, SE, M.Si memimpin Rapat Finalisasi Lomba Debat Bahasa Indonesia dan Debat Bahasa Inggris, National School Debating Championship Jenjang SMA Tingkat Nasional Tahun 2016 pada Jumat kemarin (5/8) bertempat di Ruang Polibu, Kantor Gubernur.
Rapat yang dihadiri panitia pusat dari Kemendikbud RI dan panitia lokal dari Dinas Dikbud Provinsi dan Kota Palu, EO (Event Organizer) dan para kepala sekolah yang sekolahnya jadi tempat pelaksanaan lomba pada tanggal 12 Agustus mendatang.
Dari laporan kadis, bila tak ada kendala, 33 provinsi selain tuan rumah akan datang ke Palu dengan jumlah kira-kira 8 sampai 10 orang dari tiap provinsi meliputi siswa, guru pembimbing, offisial dan pejabat dinas dikbud dari provinsi bersangkutan.
Mereka akan diinapkan di tiga hotel berbeda yaitu Mercure, Swissbell dan Santika lanjut kadis.
Untuk acara pembukaan akan dilangsungkan tanggal 11 Agustus di Halaman TVRI Sulteng sedang babak penyisihan hingga semifinal akan dilaksanakan di 6 SMA yang representatif di Kota Palu yaitu, SMA 1, SMA 3, SMA 4, SMA Madani, SMA Al Azhar dan SMA Karunadipa Sementara babak grandfinal dan penutupan lomba, akan dilaksanakan 15 Agustus di Hotel Mercure.”Iven ini sangat bergengsi karena ujungnya sampai ke tingkat internasional,”Ujar Ardiansyah.
Sementara itu adapun kendala yang dikeluhkan oleh perwakilan guru SMA 3 Palu, Suryo, S.Pd, MM saat rapat adalah menyangkut denah serta pengaturan tata ruang tempat perlombaan debat Bahasa Inggris namun belum mengetahui seperti apa pengaturan ruang yang akan di pergunakan,dan kami telah menyiapkan 18 ruang untuk di jadikan tempat pelaksanaan lomba,mohon arahan, Ujar Suryo .
Menjawab hal itu, panitia pusat mengatakan denah ruangan sama seperti yang digunakan saat lomba debat tingkat nasional terakhir di Provinsi Maluku selaku tuan rumah. Olehnya Ia mengimbau sekolah berkoordinasi dengan guru yang pernah membimbing muridnya ikut lomba.Katanya
Hal lain juga di kemukakan oleh panitia pusat adalah LO atau panitia lapangan di sekolah harus berasal dari siswa dengan menggunakan atribut khusus yang berbeda dari siswa-siswa lainnya. Khusus untuk LO debat Bahasa Inggris wajib dipilih siswa yang bisa berbahasa inggris tambahnya.
Menyangkut waktu lomba, disepakati run down nya peserta debat telah tiba di sekolah pukul 8 pagi dan dilakukan penyambutan, selanjutnya pukul 9.30 dilakukan briefing dan tepat 9.45 lomba dimulakan di ruang-ruang yang disiapkan sekolah.
“Kita tidak ragu dengan dikbud (Prov Sulteng) karena yang lalu sukses melaksanakan GTK PAUD,” tandas Asisten Arif meyakinkan panitia pusat. (syafrudin)