Palu, Satusulteng.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyampaikan kepada warga daerah tersebut untuk bersabar dan tabah pascagempa berkekuatan 7,4 Skala Richter.
“Berserah diri pada Allah SWT karena di balik kesengsaraan ada kemudahan,” ucap Ketua MUI Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg, Jumat di Palu.
Pernyataan Prof Zainal Abidin itu disampaikan merujuk Firman Allah SWT dalam Surah Asy-Syarh Ayat 5 ?yang berbunyi “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu, ada kemudahan”.?
Kemudian, katanya, diulangi lagi dalam ayat 6 surah tersebut yang berbunyi “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.
Karena itu, kata dia, masyarakat harus sabar dan tabah. Karena apapun atau semua yang bergerak di langit dan bumi tidak terlepas dari kehendak, izin dan aturan ?sang pencipta.
“Daun saja yang jatuh, tidak terlepas dari ketentuan Allah,” sebut Rektor pertama IAIN Palu itu.
Ia menegaskan bahwa gempa bumi yang terjadi ?merupakan bagian dari kehendak sang pencipta.
Namun, katanya, sang pencipta tidak benci, tidak marah kepada manusianya yang tinggal di atas tanah.
Kalimat “bagian dari kehendak sang pencipta”, urai dia, kemudian ditafsirkan oleh sebagian orang atau ditanggapi oleh orang-orang sebagai ujian dan cobaan.
Apapun itu, peristiwa pada Jumat (28/9) 2018 petang itu pasti ada hikmahnya, dan akan dibalas dengan nikmat Allah yang tinggi.
“Karena itu untuk mencapai hikmah dan nikmat itu, sebaiknya kita bersama-sama mendekatkan diri kepada sang pencipta. Meninggalkan segala perbuatan dan tindakan yang bertentangan dengan aturannya,” kata Ketua Dewan Pakar Pengurus Besar Alkhairaat itu.
Lebih lanjut MUI Palu mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan tabah serta menjadikan peristiwa tersebut untuk merefleksikan diri, instrospeksi diri, membenahi diri.