Palu, Satusulteng.com – Gempa bumi dahsyat dengan kekuatan 7,7 SR menerjang Palu, Sigi, Donggala (PASIGALA) pada 28 September 2018 yang menyebabkan gelombang tsunami dan likuifaksi sehingga timbul korban jiwa dan materi yang sangat besar.
SR (Skala Richter) Ini adalah ukuran yang digunakan untuk menggambarkan besarnya kekuatan gempa dengan cara mengukur gelombang seismik penyebab gempa. Adapun berdasarkan KBBI, Skala Richter adalah skala yang digunakan untuk memperlihatkan besarnya kekuatan gempa.
Orang pertama yang menemukan satuan skala ini adalah Charles Francis Richter. Ilmuwan asal Amerika Serikat ini lahir pada tahun 1900. Pada usia 35 tahun, ia menemukan cara mengukur sebuah gempa.
Gempa terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah pernah terjadi di Chile pada tahun 1960 dengan skala 9,5 Richter. Gempa itu membuat sebanyak 1655 orang tewas dan menimbulkan Tsunami. Gelombang Tsunami yang disebabkan gempa di Chile saat itu juga menewaskan puluhan orang di Jepang, Hawaii, dan Filipina.
Untuk lebih jelasnya berikut merupakan ukuran dalam skala richter sebagaimana dikutip dari wikipedia :
< 2.0 : Gempa kecil , tidak terasa
2.0-2.9 : Tidak terasa, namun terekam oleh alat
3.0-3.9 : Seringkali terasa, namun jarang menimbulkan kerusakan
4.0-4.9 : Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan, suara gaduh bergetar. Kerusakan tidak terlalu signifikan.
5.0-5.9 : Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada area yang kecil. Umumya kerusakan kecil pada bangunan yang didesain dengan baik
6.0-6.9 : Dapat merusak area hingga jarak sekitar 160 km
7.0-7.9 : Dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih luas
8.0-8.9 : Dapat menyebabkan kerusakan serius hingga dalam area ratusan mil
9.0-9.9 : Menghancurkan area ribuan mil
10.0-10.9 : Terasa dan dapat menghancurkan sebuah benua
11.0-11.9 : Dapat terasa di separuh sisi bumi. Biasanya hanya terjadi akibat tumbukan meteorit raksasa. Biasanya disertai dengan gemuruh. Contohnya tumbukan meteorit di teluk Chesepeak.
12.0-12.9 : Bisa terasa di seluruh dunia. Hanya terekam sekali, saat tumbukan meteorit di semenanjung Yucatan, 65 juta tahun yang lalu yang membentuk kawah Chicxulub
> 13.0 Belum pernah terekam