Liputan6.com, Palu – Kota Palu yang dihuni sekitar 400 jiwa, tidak masuk dalam zona musim seperti kota-kota lainnya di Indonesia. Kota Palu satu-satunya wilayah di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang memiliki karateristik cuaca.
Seorang prakirawan cuaca setempat, Affan, mengatakan wilayah Palu yang diapit dua kabupaten di Provinsi Sulteng tidak termasuk dalam zona musim seperti halnya kabupaten lain di daerah itu.
Karena itu, cuaca Palu berbeda dengan daerah lainnya di Provinsi Sulteng. Misalkan, di sejumlah daerah di Sulteng dalam beberapa hari ini diguyur hujan ringan sampai lebat, tetapi di wilayah Palu tidak.
Di beberapa kabupaten seperti Poso, Morowali, Morowali Utara dan Banggai basah, sementara di Palu kering.”Lebih aneh lagi, saat hujan di Palu, tidak semua wilayah itu diguyur hujan,” kata Affan, seperti dilansir Antara, Jumat (19/2/2016).
Menurut dia, cuaca di Kota Palu selama ini lebih banyak dipengaruhi oleh geografi dan topografi. Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng memang diapit dua kabupaten, yaitu Sigi dan Donggala dan berada di Teluk Palu.
Karena diapit dua kabupaten dan juga terletak di Teluk Palu dan ditambah lagi dikelilingi bukit dan pegunungan, maka hujan di wilayah seperti itu biasanya banyak dipengaruhi cuaca lokal.
Artinya, cuaca tidak lagi mengikuti atau dipengaruhi oleh zona musim. “Ini suatu keberuntungan bagi masyarakat di Kota Palu karena tidak mengenal yang namanya zona musim,” kata Affan.
Wilayah Palu sudah beberapa hari terakhir ini tidak pernah turun hujan, sementara sejumlah daerah di Sulteng diguyur hujan ringan hingga lebat.