Touna, Satusulteng.com – Lembaga Pemasyarakakatan (Lapas) Klas IIB Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Darma Karya Dhika (HDKD). Upacara dilaksanakan di halaman Lapas setempat, Selasa (30/10/2018).
Bertindak sebagai Inspektur upacara (Irup) Kalapas Klas IIB Ampana Amry BC. Ip. S.Pd, Perwira Upacara Kasubag TU Wayan Sucana, SH dan sebagai Komandan Upacara Kasubsi Perawatan I Ketut Wendra, S.Sos.
Upacara itu diikuti oleh pejabat Esselon III dan IV, pegawai, Dharmawanita Persatuan dan seluruh warga binaan Lapas Klas IIB Ampana.
Kalapas Klas IIB Ampana, Amry saat membacakan sambutan tertulis Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. laoly menyampaikan, bahwa hari ini adalah kesekian kalinya kita berdiri bersama-sama untuk mengikuti upacara peringatan Hari Dharma Karyadhika Kementerian Hukum dan HAM. Kadang-kadang saya berfikir dan merenung, apa sebenarnya Dharma Karyadika ini dan apa Maknanya.
“Dharma karyadika sebagaimana diartikan kata perkata menurut ejaan KBBI adalah sebuah istilah yang diambil dari bahasa Sansekerta, dan arti dasarnya ialah Kewajiban, Aturan, serta Kebenaran. Sedangkan arti dari kata “Karya”menurut KBBI yaitu Pekerjaan, Hasil Perbuatan, atau Buatan dan arti kata dari “Dhika” yaitu Anak Manusiayang diberi kelebihan, sehingga jika diartikan secara menyeluruh yaitu“Manusia diberikan kelebihan untuk melakukan pekerjaan sesuai kewajiban, aturan dan kebenaran”. Sungguh dalam makna yang terkandung dari sebuah kata Dharma Karyadhika, ternyata eksistensi ASN Kementerian Hukum dan HAMdibuktikan melalui hasil kerjanya dalam menjalankan kewajiban sesuai aturan,” ujarnya.
Kalapas mengatakan, tahun 2018 sudah berada di ujung penghabisan, saatnya kita perkuat sinergitas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan dengan solusi yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan tema yang kita usung tahun ini, tema ini harus benar-benar diimplementasikan pada semua aspek kehidupan birokrasi kita di Kementerian Hukum dan HAM.
“Memaknai Dharma Karyadhika dari sudut pandang kinerja adalah bagaimana kita mengoptimalkan kinerja kita sebaik-baiknya. Persoalan kinerja adalah tanggung jawab bersama dari hulu sampai ke hilir, seluruh ASN Kementerian Hukum dan HAM. Kunci dari suksesnya suatu organisasi adalah adanya komitmen dan disiplin yang kuat dari masing-masing individunya, Aparatur Sipil Negara yang mempunyai Komitmen dan disiplin yang kuat terhadap tanggung jawabnya, akan menciptakan budaya kerja yang baik dan sehat dalam lingkungannya.
Khususnya untuk saudara-saudara kita yang kemarin tertimpa bencana, baik di Lombok maupun di Palu Sulawesi Tengah, ayo kita bangkit, menatap masa depan, memperbaiki semuanya dengan kerja keras dan sinergitas, selamat bekerja, jadilah insan pengayoman yang cerdas, bermartabat dan berwibawa. Semoga ke depannya Kementerian Hukum dan HAM semakin sukses, maju, dan jaya selamanya,” pungkasnya.
Setelah upacara bendera Kalapas menyerahkan hadiah kepada Warga Binaan yang mendapat juara lomba kebersihan, folly, lari karung, domino, tenes meja dalam rangka memeriahkan HDKD ke 73 tahun 2018 di Lapas Klas IIB Ampana. (yaya).