Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, menerima kunjungan audensi PT. PLN Persero untuk melaporkan progress pembanguan PLTU Palu 3 Tawaili – Talise, di ruang kerja Wali Kota Palu, Senin (13/02/2023).
Manajer Pertanahan PT PLN UIP (Unit Induk Pembangunan) Sulawesi, Faisal Arifin, mengatakan bahwa saat ini kondisi kelistrikan di Kota Palu saat ini sudah ‘riskan’ artinya mengalami krisis kelistrikan, yakni beban puncak 150 Mega Watt (MW), dari kapasitas 170 MW, baru terpenuhi 150MW.
Menurutnya, atas dasar kondisi tesebut pihaknya melaksanakan pembangunan PLTU Palu 3 dengan kapasitas 2 x 50 MW yang berarti akan ada penambahan sebesar 100 MW. “Dibangunnya PLTU Palu 3 berarti akan ada penambahan sebesar 100 MW,” ujarnya.
Ia menabahkan, nantinya transmisi tersebut dari pembangkit PLTU Palu 3 Tawaili – Talise masuk ke Palu. “Sesuai dengan target kami pembangkit tersebut kalau tidak ada hambatan di bulan September 2023 sudah di operasikan,” tuturnya.
Faisal, mengatakan, untuk transmisi PLTU 3 Tawaeli di operasikan pada bulan Juni kemudian transmisi yang arah Talise pada bulan September bersamaan dengan pengoperasiannya. “Untuk Transmisi Tawaeli di operasikan bulan Juni dan Talise pada bulan September,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga sudah melalukan pembebasan lahan untuk pembangunan transmisi, namun di beberapa titik ada sedikit kendala atas lokasi pembangunnya yang masuk ke tanah masyarakat.
Untuk itu, pihaknya tetap malakukan upaya konsolidasi dengan pemilik tanah dan aparat pemerintah terkait untuk mencari solusinya. “Maka dengan ini kami meminta dukungan Pemerintah Kota untuk membantu menyelesaikan kendala tersebut,” katanya.
Sementara itu, Hadianto, mengatakan Pemkot Palu akan segera menindak lanjuti kendala tersebut dengan melakukan koordinasi kepada OPD terkait. “Kami akan melalukan koordinasi dengan OPD terkait, atas kendala tersebut,” ungkapnya. (*/SS1)