Palu, Satusulteng.com – Pemerintahan daerah otonom Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, genap berusia 40 tahun pada Kamis, 27 September 2018).
Acara puncak peringatan hari jadi itu dilaksanakan dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmad di halaman balai Kota Palu yang dipimpin Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi.
Upacara ini juga meriah karena diwarnai dengan prosesi adat Mopanga Sambulu kemudian dimeriahkan oleh ratusan pelajar yang mempersembahkan kesenian musik tradisional pakarosada.
Acar akbar lain yang akan menandai HUT Kota Palu tahun ini adalah Festival Pesona Palu Nomoni, sebuah kegiatan wisata dan budaya yang akan dibuka Menteri Pariwisata pada Sabtu (29/9), karena festival ini telah masuk dalam kalender kegiatan kepariwisataan nasional Kementerian pariwisata.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan HUT ini merupakan ungkapan rasa syukur seluruh warga Kota Palu kepada Tuhan Yang Maha esa karena sejak terbentuknya pemerintahan daerah otonom, pembangunan di kota ini berkembang pesat.
Warga yang mendiami kota ini juga sudah semakin heterogen, mereka datang dari berbagi daerah di Indonesia.
“Penduduk kota ini multi etnik tetapi bersatu dalam keberagaman. Perkembangan itu disyukuri pula dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga kota ini menjadi perhatian banyak orang untuk berkunjung dan berinvestasi,” ujarnya.
Gubernur berharap pemerintah Kota Palu dapat terus memberi kebahagiaan dan melayani warganya sesuai dengan visi pemerintah kota yang dipimpin Hidayat-Sigit Purnomo Said yaitu menjadikan Kota Palu Sebagai kota jasa yang berbudaya dan beradat dengan dilandasi iman dan taqwa.
“Kemajuan Kota Palu dudah terlihat dan kita rasakan bersama mulai dari pembenahan infrastruktur fisik hingga berkembangnya pusat-pusat perdagangan dan industri. Tentu Ini semua atas komitmen pemerintah kota dengan dukungan masyarakat,” ujar Gubernur Longki.
Di sisi lain, kata gubernur, momentum yang baik ini juga harus dijadikan evaluasi bagi semua warganya, termasuk evaluasi oleh pemerintah kota, tokoh agama, tokoh adat untuk memberikan yang terbaik bagi kita ini.
Catatan penting yang secara khusus disampaikan gubernur adalah permasalahan kebersihan. Kesadaran warga di bidang kebersihan lingkungan ini, menurut gubernur, masih tergolong rendah.
“Saya Minta kepada seluruh warga taat pada aturan dan disiplin utamanya dalam hal kebersihan karena Kota Palu adalah pintu gerbang sekaligus etalase Sulawesi Tengah,” katanya.
Kebersihan dan ketertiban masyarakat menjadi penting karena tidak lama lagi Kota Palu akan mendapatkan sorotan dari luar terkait penyelenggaraan lomba balap sepeda wisata internasional bertajuk Tpour der Central Celebes (TdCC) II-2018, 14-18 Oktober 2018.
“Jangan sampai karena kelalaian kita menjaga kebersihan dan ketertiban, prestasi yang telah banyak dicapai Kota Palu menjadi hilang sekejap,” ujarnya.
Kota Palu di bawah kepemimpinan Hidayat dan Sigit Purnomo Said telah meraih banyak penghargaan tinmgkat nasional atas pestasi berbagai yang diraih seperti Kota yang menjunjung tinggi toleransi, Juara I tingkat nasional pelaksanaan imunisasi dan wali Kota Hidayat Hidayat didapuk sebagai wali kota inspirator 2018.