Palu, SatuSulteng.com – Pjs. Wali Kota Palu diwakili Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Palu, Lukman menghadiri Serah Terima Hasil Pekerjaan Infrastruktur Skala Lingkungan Central Sulawesi Rehabilitation And Reconstruction Project (ISL-CSRRP), pada Selasa (12/11/2024).
Kegiatan yang dihadiri sejumlah pihak terkait ini berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Reformasi Kelurahan Balaroa, Kota Palu.
Kadis Lukman yang membacakan sambutan tertulis Pjs. Wali Kota menyampaikan bahwa bencana 2018 silam, telah menyebabkan kerusakan yang parah pada berbagai fasilitas umum, fasilitas sosial, dan rumah.
Hasil hitung cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), United Nations Development Programme (UNDP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) indikasi total kerusakan dan kerugian mencapai Rp. 18,48 triliun.
“Kerusakan dan kerugian terbesar terutama pada permukiman, infrastruktur, sosial dan ekonomi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala,” kata Kadis.
Kadis menyatakan, salah satu upaya memulihkan kembali infrastruktur dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan infrastruktur melalui Kegiatan Infrastruktur Skala Lingkungan – Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (ISL CSRRP).
Berdasarkan surat Keputusan Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya, Nomor : 75/KPTS/CK/2022 tanggal 02 Desember 2022, tentang Penetapan Lokasi dan Besaran Bantuan Kegiatan Infrastruktur Skala Lingkungan (ISL) Proyek Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sulawesi Tengah, Kota palu mendapat alokasi dana sebesar Rp. 14,750,000,000 untuk delapan kelurahan Lokasi sasaran ISL-CSRRP.
“Berdasarkan informasi dari masing-masing kelurahan Lokasi sasaran program ISL-CSRRP, semua pekerjaan telah selesai dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkap Kadis.
Kadis berharap kepada masyarakat penerima manfaat, dapat memelihara semua yang telah dibangun secara gotong royong dengan sepengetahuan dan pembinaan pemerintah Kelurahan masing-masing.
Di samping itu, masyarakat yang berada di sekitar lokasi pekerjaan, dapat membuat kesepakatan bersama terkait jadwal pembersihan jalan/drainase/plat deucker/bak air/ruang terbuka hijau.
“Jika ada kegiatan yang membutuhkan biaya operasional secara rutin, silahkan dibuatkan aturan bersama, yang tentunya kesepakatan itu diketahui oleh OMS dan Pemerintah Kelurahan setempat,” jelas Kadis.
Kadis mengatakan, hasil pekerjaan yang diserahterimakan hari ini tentu belum mampu menjawab semua kebutuhan infrastruktur dasar permukiman di semua kelurahan.
Untuk itu kepada Pemerintah Pusat, melalui Balai Prasarana Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah dan Balai Penyediaan Perumahan, lanjut Kadis, kiranya kegiatan Swakelola seperti Program ISL ini dapat dilanjutkan ditahun-tahun yang akan datang.
Pemerintah Kota Palu dan Masyarakat, ungkap Kadis, selalu terbuka dan siap memenuhi semua persyaratan yang menjadi Readiness Criteria program yang akan masuk di Kota Palu.
Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Palu, Kadis Lukman mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas kepercayaan dan bantuan yang diberikan pasca terjadinya bencana Gempa bumi, Tsunami dan Likuifaksi yang melanda Kota Palu, baik melalui kegiatan ISL CSRRP maupun kegiatan pembangunan lainnya.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada pengurus OMS dan KSM di setiap kelurahan yang tellah melaksanakan kegiatan ISL CSRRP dengan baik dan bertanggungjawab,” tambah Kadis. (*)