Jakarta, Satusulteng.com – Dalam dua tahun terakhir pembangunan Provinsi Sulteng dinilai maju pesat. Bahkan dari sisi kepariwisataan, provinsi yang berada tepat di jantung Pulau Sulawesi ini harus diakui mengalami kebangkitan signifikan, “Dan ini semua terjadi karena semangat dan komitmen Pak Gubernur Longki Djanggola yang ditunjang team yang hebat dan. Masyarakat Sulteng yang mau maju dan penuh antusiasme,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya melalui Plt Deputi Pengembangan Pariwisata II Kementrian Pariwisata (Kemenpar) Vincent Jemadu dalam rapat kordinasi antara Kemenpar dan Pemprov Sulteng di Jakarta, Jumat (23/2) kemarin.
Rapat yang dipusatkan di Kantor Baidu Perwakilan Indonesia di Lantai 16 Gedung Bursa Efek Jakarta Kawasan Sudirman itu, secara khusus menggelar program Kemenpar yang mengajak Pariwisata Pemprov Sulteng ikut berpromosi ke pasar wisata Tiongkok yang potensial itu melalui penggunaan platform promosi digital Baidu. Baidu sendiri adalah platform tak ubahnya Google di Indonesia. Hanya karena di Tiongkok, Google atau Facebook dan Instagram dilarang, tapi pemerintah mengijinkan search engine digital menggunakan Baidu yang tiap hari digunakan 10 miliar kali penduduk Tiongkok yang berjumlah 1.5 miliar orang itu.
“Kementrian Pariwisata dalam promosi ke Tiongkok adalah menggunakan Baidu karena efektifitasnya menjangkau traveler Tiongkok yang potensial karena jumlah mereka yang banyak setiap berwisata ke seluruh dunia dan saat berwisata mereka membelanjakan uang yang banyak pula,” jelas Vincent Jemadu kepada Asisten II Pemprov Sulteng DR Elim Somba MSi yang mewakili Gubernur dalam rapat saat itu. Turut mendampingi sekaligus memfasilitasi rapat saat itu adalah Ketua Badan Promosi Pariwisata Kab.Banggai atau Banggai Tourism Board (BTB) Dino Gobel. Sementara dari Baidu dihadiri langsung Tim Direksi Indonesia yakni Mr Bob, Anti Ardiyani, Iwan dan Sherly.
Diakui Vincent Jemadu dalam rapat itu, Kemenpar menargetkan pada 2018 ini, akan ada 10 juta turis Tiongkok tiba ke Indonesia, ” Kami berharap dengan bersinerji bersama Manado yang merupakan pintu masuk dari sejumlah kota di Tiongkok, maka Sulteng akan ikut menerima aliran kunjungan turis Tiongkok.” Kata Vincent.
Di sisi lain melihat kemajuan pariwisata Sulteng yang pesat dipimlin Gubernur Longki Djanggola, Vincent mengakui kalau Pak Menteri Pariwisata siap memfasilitasi akan ada penerbangan langsung dari kota-kota di Tiongkok seperti Sanghai, Guangzhou dan Beijing langsung ke Palu.
Sementara, Asisten II DR Elim Somba pada kesempatan itu memaparkan update kemajuan pariwisata Sulteng, khususnya penyelenggaraan program kalender event di Sulteng. “Di antaranya pada bulan Juli nanti, akan kami gelar Rapat Kerja dan Festival Pariwisata se Sulawesi yang akan dihadiri seluruh gubernur, para Bupati se Sulawesi di Luwuk Banggai. juga atas nama Gubernur mengaku menyambut baik tawaran berpromosi pariwisata melalui jasa digital Baidu ke Tiongkok.
“Salam hangat dari Pak Gubernur kami Bapak Longki Djanggola. Insya Allah Sulteng akan menjadi the next Bali karena potensi wisata laut dan alam kami gak kalah dengan Bali, Lombok atau Bunaken,” tegas Somba.
Sedangkan menurut Dino Gobel, salah satu keberhasilan pariwisata Sulteng bangkit dan mencuri perhatian, adalah karena kemampuan manajemen Gubernur Longki Djanggola yang mampu bersinerji dengan para Bupati dan Walikota nya dan sudah tentu wawasan dan komitmennya. “Kami putra Sulteng yang berada di luar daerah ikut bangga dan siap mendukung kemajuan pariwisata di daerah kami, sebagaimana sudah dilakukan Pak Longki saat ini,” kata Dino Gobel, yang kini sebagai Liason Kementrian Pariwisata bidang Pengembangan Asia Pasifik, Ketua Satgas Pariwisata Sulawesi Utara dan putra Sulteng dari Kab Banggai ini.(press release)