Touna, Satusulteng. com – Meski baru menjabat 7 bulan sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Ampana, Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rahnianto sudah mewujudkan Lapas Kelas II B Ampana sebagai Lapas Produktif Industri.
Di Lapas Kelas II B Ampana para napi diberikan kesempatan untuk mengelolah lahan perkebunan jagung, pertanian padi, beternak kambing dan perikanan. Bahkan para warga binaan diberikan kesempatan untuk membuat kerajinan seperti konsen pintu, jendela dan miniatur-miniatur kenderaan dari Koran bekas.
Hal itu dilakukan dengan mengoptimalkan potensi sumberdaya yang dimiliki atau memanfaatkan asetnya secara maksimal,” kata Kalapas Kelas IIB Ampana, Rahnianto kepada media ini, Sabtu (21/1/2017).
Rahnianto berharap dengan menjadikan Lapas Produktif tersebut, maka para napi bisa dibina untuk mengerjakan lahan. Nantinya para napi akan mendapatkan keuntungan dari hasil mengelola lahan tersebut.
“Sehingga para napi bisa memiliki penghasilan yang bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha jika sudah keluar dan kembali ke masyarakat, atau bisa dikirim kepada keluarganya. “Program ini sama-sama menguntungkan, bagi lapas sendiri dan bagi para napi yang bekerja,”ujarnya.