Jelang Nataru Pemkot Palu Perkuat Pengendalian Bahan Pokok Sebagai Bentuk Mengantisiasi Inflasi

Palu, SatuSulteng.com – Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk mendiskusikan seperti apa yang sebenarnya antisipasi kita terhadap Nataru terutama untuk mengantisipasi inflasi.

Gambaran ini disampaikan Wakil Walikota Palu dr.Reny A Lamadjido, Sp, PK, M.Kes saat membuka kegiatan Rekomendasi High Level (HLM) TPID Kota Palu di ruang Rapat Bantaya pada Rabu 06-12-2023.

Dikegiatan yang diinisiasi Bagian Perekonomian Setda Kota Palu tersebut juga dihadiri pejabat dari BI Wilayah Sulteng, BPS Kota Palu, Polresta Palu, Kejari Kota Palu, Asisten 2 Setda Kota Palu dr.H.Husaema.

Sebut Wawali, kalau seperti inflasi yang terjadi dengan tiket ini bukan kewenangan pemerintah kota.

Alhamdulillah beberapa OPD seperti perdagangan peruntukan pasar murah sehingga mengantisipasi kita zemua untuk menjaga stabilitas harga.

Kemudian, menjaga pasokan ini penting bagaimana bahan pokoknya ditingkatkan lalu mengelola ekspor import seperti ini dan juga menjngkatkan cadangan bahan pokok. 

Jadi kami tidak henti hentinya mengadakan rapat bersama bulog seperti apa cadangan beras, gula pasir yang harus kita antisipasi terus sehjngga kita tidak ada kekuangan pangan pada 2024.

Lalu melakukan komunikasi efektif dan memastikan kordinasi antara pemkot provunsu dan kabupaten lalu sosialisasi bagaimana mencegah kebijakan harga yang diambil pemkot.

Langkah langkah yang kami laksanakan sudah seperti itu mungkin masih ada saran dari sejumlah OPD.

Dalam pertemuan tersebut, berikut hasil rekomendasi HLM Kota Palu yakni meningkatkan pelaksanaan program-program pengendalian inflasi, agar inflasi Kota Palu tetap terjaga pada level sasaran target inflasi nasional.

Monitoring harga komoditi utama yang biasanya mengalami peningkatan permintaan menjelang NATARU.

Koordinasi dengan pelaku usaha dan pedagang untuk menghindari praktik penimbunan dan manipulasi harga.

Memperkuat Kerjasama Antar Daerah untuk memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar.

Penguatan infrastruktur (perdagangan terutama dalam menghadapi lonjakan permintaan jelang NATARU.

Mempercepat tindak lanjut KAD dengan Pemerintah Kabupaten Sigi terkait Penyediaan Komoditi Cabai.

Mendorong koordinasi, sinergi dan kolaborasi efektif antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat terkait kebijakan kenaikan harga gula, barang konstruksi dan tiket pesawat menjelang NATARU

Kampanye Gerakan Tanam Cepat Komoditi Cabai dengan melibatkan Influencer dan pemuka agama.

Melakukan koordinasi dengan Forkopimda dan pihak terkait lainnya untuk menjaga situasi kondusif menjelang NATARU. (*/Red)

Exit mobile version