Jakarta, Sabtu, 4 November 2017 – Pengembangan Kawasan Ekonomi khusus (KEK) (speciale economic zone) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil mendorong percepatan ekonomi setempat.
Menurut Kamrussamad, Ketua Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) Pusat, gairah ekonomi tadi karena adanya berbagai insentif yang diberikan kepada investor di dalam KEK. Dia mencontohkan, investasi yang digulirkan Hong Thai di bidang industri pengolahan bahan baku kelapa. Lalu, Aspal Buton juga telah membangun pabrik aspal untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur.
“Selain itu, ada SOFHI Agro yang bergerak di industri pengolahan karet,” ujar dia, dalam paparan di Gala Dinner Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) di Hotel Mercure, Palu, Sabtu (4/11).
Dia mengatakan, Kawasan Industri Morowali juga telah memberikan sumbangan besar dalam pertumbuhan ekonomi Sulteng. Pada kuartal III-2017 diprediksi sebesar 11,8%.
“Hipka harus berpartisipasi dalam pembangunannya ekonomi kawasan di Sulawesi tengah ini,” ujar Kamrussamad.
Di sisi lain, tambahnya, keberhasilan Sulteng tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional karena kemampuan Gubernur dan jajarannya.
“Termasuk dalam bersinergi dengan para pelaku dunia usaha yang ada di Sulteng khususnya dan investor dari luar pada umumnya,” papar Kamrussamad yang juga pengurus Kadin Indonesia.(*).