Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE menghadiri Prosesi Wisuda, Gelar Karya, dan Pentas Seni Akhir tahun SDN Inpres Silae, pada Senin, 18 Desember 2023 di sekolah setempat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan, dalam rangka mengembangkan minat dan bakat siswa lewat Penguatan Projek Profil Pancasila (P5) di SDN Inpres Silae.
Dalam sambutannya, Wali Kota Hadianto terkesima melihat sejumlah penampilan yang ditampilkan oleh para siswa, salah satunya adalah Puisi.
Menurut wali kota, para siswa yang tampil sangat menjiwai, bahkan setiap puisi yang disampaikan, hampir semua dihafal dengan baik.
“Kita bisa lihat, mereka menyampaikan dengan menjiwai setiap kata. Ini menunjukkan bahwa anak-anak SDB Inpres Silae adalah anak-anak yang memiliki kesadaran yang luar biasa. Saya berharap yang lain mengikuti,” kata wali kota.
Wali Kota Hadianto menyatakan, hal tersebut tentunya tidak lepas dari peran orang tua di rumah, dalam memberikan pemahaman kepada anak atas apa yang menjadi tujuan serta manfaat mereka menempuh pendidikan atau masa sekolahnya.
Kalau anak sudah mampu menangkap apa yang menjadi esensi maupun tujuan serta manfaat dari mereka disekolahkan, maka mereka akan melalui masa pendidikannya dengan sebaik-baiknya dan penuh semangat.
Di samping itu juga, hal ini tentu tidak luput dari peran serta para guru-guru sebagai pendidik, terutama kepala sekolah SDN Inpres Silae.
“Walaupun puisinya menggunakan bahasa Kaili, tapi lantunan kata yang disampaikan, seakan-akan pakai bahasa Indonesia, karena dengan intonasi-intonasi bahasa Indonesia. Ini luar biasa,” ungkap wali kota.
Kemudian, lanjut wali kota, ada siswa yang lebih lagi, dimana dia bercerita tentang sejarah seorang presiden.
Tentunya, ini menunjukkan bahwa literasi anak-anak SDN Inpres Silae terutama yang tampil tadi, berarti literasinya cukup baik.
Olehnya, wali kota secara khusus menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah dan guru sebagai tenaga pengajar, atas pendampingan yang luar biasa.
Diharapkan hal tersebut dapat terus dipupuk, sebagai bentuk tanggungjawab dalam melahirkan anak-anak yang siap untuk melanjutkan masa-masa pendidikan mereka, siap untuk menghadapi tantangan besar yang ada, serta menjadi anak-anak yang memiliki cita-cita yang besar.
“InsyaAllah dari cita-cita itu, akan mengantarkan mereka pada apa yang menjadi tujuan dan harapan mereka,” lanjut wali kota.
Di kesempatan ini, wali kota berpesan kepada para orang tua siswa, agar membukakan rekening untuk anak-anaknya. Sehingga ketika dapat rejeki, itu bisa disisihkan untuk pendidikan anak.
Kalau mau dihitung-hitung, masa pendidikan SD sekitar enam tahun, SMP tiga tahun, SMA tiga tahun, ditambah lagi kuliah sekitar empat tahun. Berarti jika ditotalkan, ada 16 tahun.
Dari 16 tahun itu, kalau setiap harinya orang tua dapat menabung Rp10 ribu untuk anaknya, berarti ada sekitar Rp3,6 juta setiap tahun, dan selama 16 tahun akan mendapat sekitar Rp50 juta.
“Begitu mereka selesai, sudah ada modal usahanya. Kecil-kecil jadi bukit. Olehnya saya minta kepada orang tua bukakan rekening untuk anak kita. Tidak harus banyak, kapan sudah kita niatkan untuk mereka, maka Allah akan mengalirkan rejekiNya untuk kita. InsyaAllah anak ini akan menjadi masa depan buat kita. Tumbuh menjadi anak yang baik, anak yang rajin, itulah kebahagiaan bagi kita orang tua,” jelas wali kota.
Wali Kota Hadianto mendorong, kepala sekolah SDN Inpres Silae bisa bekerjasama baik dengan perbankan, agar pihak Bank setiap bulannya datang ke sekolah untuk membuka loket kecil.
Dengan begitu, anak-anak bisa membuka rekening dan bisa menabung.
“Bisa juga dibantu oleh guru, asal jangan disalahgunakan,” tekan wali kota.
Di samping itu, wali kota juga memuji keadaan SDN Inpres Silae yang tertata dengan baik, rapi, dan bersih.
Diharapkan hal tersebut dapat terus ditingkatkan, sehingga SDN Inpres Silae menjadi salah satu sekolah yang meraih penilaian sekolah Rp2 miliar.
“Saya harap ini bukan capaian akhir, saya harap bisa berjalan terus. Terus semangat belajar dan menjadi anak-anak yang hebat,” tambah wali kota. (*/Red)