Palu, SatuSulteng.com – Pemerintah Kota Palu mengadakan pertemuan dengan sejumlah perbankan di Kota Palu pada Kamis (27/03/2025) di ruang rapat Bantaya, Kantor Wali Kota Palu.
Pertemuan ini bertujuan untuk membangun komunikasi yang lebih terbuka dan meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah dengan mitra perbankan guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan kota.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, didampingi Wakil Wali Kota, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P, Sekretaris Daerah, Irmayanti Pettalolo, S.Sos., MM, serta para pejabat di lingkup Pemerintah Kota Palu dan pimpinan perbankan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Hadianto Rasyid menyampaikan apresiasi kepada para pimpinan perbankan yang telah memenuhi undangan Pemerintah Kota Palu.
Wali kota mengungkapkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, terdapat aspirasi dari pihak perbankan terkait perlunya komunikasi yang lebih intensif dengan pemerintah daerah.
“Saya bersyukur karena saya dan seluruh jajaran berpikir bahwa di periode kedua saya setelah pelantikan, pembangunan Kota Palu harus lebih masif lagi. Dan hal ini harus mampu melibatkan seluruh stakeholder, termasuk mitra perbankan yang merupakan bagian strategis dalam pembangunan daerah,” ujar Wali Kota.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kota Palu berinisiatif membangun komunikasi yang lebih terbuka dan berharap keterbukaan ini dapat mendorong partisipasi aktif dari seluruh mitra perbankan.
“Kami berharap mitra perbankan dapat menyiapkan program kerja sama yang bisa dikolaborasikan dengan Pemerintah Kota Palu. Saat ini, ada 42 OPD di lingkungan pemerintah kota yang memiliki bidang kerja masing-masing, dan tentu ada program dari perbankan yang dapat dikaitkan dengan OPD terkait,” tambah wali kota.
Wali Kota juga meminta mitra perbankan untuk menyiapkan presentasi yang baik mengenai produk dan layanan yang dimiliki, sehingga dapat dijajaki sebagai bentuk kerja sama dengan pemerintah daerah.
“Kami membuka ruang selebar-lebarnya dan memberikan keleluasaan kepada OPD untuk menentukan kerja sama dengan mitra perbankan yang paling sesuai. Kami berharap ini menjadi sinyal positif bagi perbankan untuk menangkap peluang kerja sama,” jelas wali kota.
Sebagai tindak lanjut, Wali Kota menargetkan agar pertemuan lanjutan dapat dilaksanakan pada 15 April 2025.
Pertemuan tersebut tidak hanya akan melibatkan OPD, tetapi juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Palu.
“Semoga kerja sama yang lebih masif ini dapat kita manfaatkan bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Kota Palu,” pungkas wali kota.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan sektor perbankan untuk menciptakan peluang investasi, mendukung UMKM, serta mempercepat pembangunan infrastruktur dan sektor ekonomi lainnya di Kota Palu. (*)