Palu, Satusulteng.com – Pelaksanaan Buka Bersama yang digelar oleh Forum Komunikasi Peduli Tawaeli (FKPT) dua hari lalu itu telah berbuah hasil yang menggembirakan bagi masyarakat tawaeli khususnya dan kota palu pada umumnya, betapa tidak dengan kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat Tawaeli tersebut telah menuai hasil kesepakatan dan titik terang dalam upaya penyelesaian masalah antara warga Panau Tawaeli dan Pihak PT Pusaka Jaya Palu Power (PJPP) dalam persoalan penanganan limbah perusahaan tersebut.
Suasana yang kurang harmonis telah berlangsung sejauh ini yang disebabkan oleh Persoalan Limbah (fly ush) yang dinilai telah mengancam kehidupan masyarakat tawaeli dan persoalan ini sudah ada dalam kurun waktu puluhan tahun lamanya, namun FKPT sebagai wadah berhimpunnya warga tawaeli yang belum lama ini dikukuhkan itu bisa dikata baru seumur jagung namun telah mampu menjadi penyejuk dalam ketegangan antara kedua belah pihak Persoalan Limbah yang ada di Panau itu tidaklah main main, hal itu nampak dengan adanya aksi demo besar besaran beberapa waktu lalu oleh warga tawaeli dengan kekuatan Ratusan orang yang salah satu dampaknya telah memutus akses jalan darat lintas trans Sulawesi ketika itu, bukan cuma itu pihak pemerintah kota yang dipimpin langsung oleh Walikota Palu Hidayat yang juga turun untuk menengahi persoalan itu pun terimbas dan mendapat penolakan dari warga sekitar dengan suasana yang cukup memanas, namun seiring berjalanya waktu belum lama ini dalam jumlah Ratusan ton Kubik Limbah itu telah diangkut keluar daerah sehingga hal ini yang kemudian setidaknya telah membuat sejumlah masyarakat panau yang terdampak langsung oleh debu (fly ush) itu dapat sedikit bernafas lega.
Disela acara Buka Puasa Bersama Pimpinan PT PJPP Jhon Palangi yang hadir ditengah masyarakat Tawaeli meminta kepada seluruh warga Tawaeili untukdapat memaafkan kalau sekiranya selama beroperasi nya PT.PJPP ini ditengah masyarakat Tawaeli telah ada terdapat ke khilafan dan kesalahan “ atas nama pimpinan dan pemilik PT.PJPP kami memohon kiranya untuk diampuni dan dimaafkan kalau ada kesalahan kami selama ini, kemudian diatas segala itu kami berkeinginan untuk meningkatkan silaturahmi, maka hari ini saya berjanji dan kedepan akan dituangkan secara tertulis bahwa komunikasi dan keterbukaan dengan masyarakat sekeliling area perusahaan akan dibuka seluas luasnya, sehingga sejumlah aspirasi sebanyak 12 poin yang ada dalam waktu singkat akan ditangani secara baik, kata Jhon Palangi.
Selain itu dia juga berjanji bahwa pihaknya akan terus berkomiten untuk membina hubungan baik kepada masyarakat tawaeli termasuk akan berperandalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan mendorong berdirinya koperasi “ ini bulan ramadhan saya janji untuk terus membina hubungan baik dengan masyarakat hingga kedepan, saya berharap kita membentuk suatu badan koperasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi warga sekitar, dan saya akan membantu dengan mesin cetak batu bata yang bisa digunakan sebagai pagar PLTU nantinya atau bisa juga di gunakan masyarakat serta bisa juga dijual keluar,bebernya.
Menurutnya dalam hal penanganan CSR pihaknya akan mendistribusikan kepada warga sekitar yang akan diakomodir disetiap KK walaupun jumlah akanbertahap sedikit demi sedikit sambil menunggu normal nya kembali PLTU beroperasi seperti sediakala “mohon saya diterima sebagai saudara ,kedepan kalau ada perbedaan mari kita duduk bersama dan kesempatan ini juga saya tegaskan kalau ada oknum yang terbukti melakukan kesalahan dipihak saya yakni PLTU maka saya pastikan akan saya pecat,tandasnya.
sementara ketua Umum FKPT Gunawan menuturkan bahwa agenda pertemuan dengan pihak PLTU Panau memang masuk dalam program FKPT dimana sebelum acara buka bersama pihaknya juga melaksanakan pembagian Takjil di jalan utama kelurahan Baiya dengan sasaran bagi para musafir yang melintas “ Alhamdulillah, kita telah memediasi pertemuan ini dibulan yang penuh berkah dengan situasi aman dan lancar,selain silaturahmi itu pada kesempatan itu pula pihak PT PJPP juga menyerahkan bantuan kepada masjid Raya Tawaeli berupa dana sebesar Rp.15 juta,sebutnya.
Gunawan ASN muda yang bekerja pada Dinkes Kota Palu itu juga menambahkan bahwa FKPT yang berslogan “MASALAMA KATUVUA” itu diharapkan akan menjadi wadah pemersatu dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat Tawaeli dalam menengahi berbagai persoalan social yang ada ditengah masyarakat “ kita
akan berada pada garis terdepan bersama masyarakat tawaeli akan duduk bersama dengan melibatkan tokoh tokoh informal yang ada dalam rangka membangun dan menjaga tanah tawaeli yang tercinta, Masalama Katuvua,tutupnya.###