Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu H.Hadianto Rasyid, S.E berdialog langsung dengan perwakilan warga di kelurahan Lolu Utara bertempat di aula kantor kelurahan Lolu Utara pada Sabtu 16-12-2023.
Hadir mendampingi, Lurah Lolu Utara Abdul Arifin, sejumlah kepaka OPD dan Camat Palu Timur.
Wali Kota Palu menyampaikan bahwa sekalipun di penghujung tahun, tetapi tidak mengurangi nilai pertemuan ini. Silahkan warga sampaikan secara langsung apa saja kepada saya dan menjadi perhatian saya untuk ditindaklanjuti.
Dipertemuan tersebut, Sejumlah masukan disampaikan warga diantaranya soal pengerjaan jalan dan drainase, soal penerangan jalan, limbah buangan dari hotel dan rumah makan.
Selain itu, soal warga yang masih merokok di area tugu bundaran Hasanuddin warga berharap agar di area tersebut bukan tempat merokok sehingga perlunya dipasang larangan kawasan dilarang merokok.
Selain itu air mancur agar selalu dihidupkan sebab banyak warga yang datang hanya sekadar untuk mau melihat air mancur di bundaran taman nasional tersebut. Warga juga berharap agar di kelurahan Lolu Utara juga memiliki kendaraan operasional Ambulance yang bisa digunakan warga secara gratis untuk layanan kesehatan.
Disamping itu, terkait limbah buangan dari hotel santika juga dikeluhkan warga termasuk pada rumah rumah makan yang limbah buangannya ke drainase imbasnya warga dilingkungan kena dampaknya drainase tersumbat dan menjadi bau.
Dikesempatan tersebut, Walikota Palu menyampaikan usulan yang disampaikan warga menjadi perhatian pihaknya untuk ditindaklanjuti di 2024 mendatang termasuk juga keinginan warga untuk kebutuhan mobil ambulance.
Dikesempatan tersebut, Walikota Palu juga menyampaikan soal retribusi sampah ini bukan hanya untuk pengelolaan sampah di Kota Palu, tetapi untuk membantu ekonomi masyarakat, bantuan modal usaha, perbaikan maupun pengadaan.
Retribusi sampah untuk banyak hal. Oleh karena itu, diminta masyarakat untuk tertib membayar retribusi sampah setiap bulannya, demi kelancaran pembangunan di Kota Palu.
Wali Kota juga mengimbau masyarakat untuk mendownload aplikasi SanguPalu yang telah diluncurkan oleh Pemerintah Kota Palu di momen HUT ke-45 Kota Palu yang lalu.
Aplikasi tersebut sebagai upaya memudahkan layanan kepada masyarakat, seperti layanan administrasi kependudukan, layanan aduan, layanan pemberian bantuan, dan lainnya. Jadi apa yang warga sampaikan saat ini juga bisa disampaikan di aplikasi Sangupalu.
Sebutnya lagi, Pemkot Palu akan segera menerbitkan Perda soal bak resapan buangan limbah rumah tangga, warung, rumah makan, tempat usaha lainnya dan hotel serta penginapan yang masuk ke drainase agar tersaring.
Selain itu juga akan dibuat Perda soal penertiban kabel PLN dan jaringan kebal lainnya yang selama ini pemasangannya tidak beraturan di dalam kota sehingga di tahun 2025 mendatang sudah mulai pengerjaannya agar semua kabel yang terpasang tidak beraturan dipasang semua masuk ke dalam tanah.
Terkait dengan pembersihan drainase saat ini berjalan di tahun 2023 ini dan akan berlanjut lagi di tahun 2024. Hal penting lainnya lagi adalah soal rumah yang dibangun diatas alur alam semuanya harus ditertibkan.
Dalam hal ini rumah rumah yang berdiri pada sempadan sungai harus ditertibkan, terutama pada lorong Una Una akan dilakukan pembongkaran.
Rencananya di Januari 2024 akan segera dibongkar, sebab keberadaan rumah tinggal yang tanpa izin tersebut jadi penyebab penyempitan di sisi kiri dan kanan sungai dan aturannya 5 meter pada sisi kiri dan kanan sungai Palu itu tak boleh ada bangunan dan wajib untuk dibongkar tanpa ganti rugi.
Olehnya saya minta kepada lurah untuk segera kembali menyampaikan hal ini ke warga yang bangunannya berada di jalur alam dalam wilayah Kota Palu untuk menertibkan sendiri bangunannya ataukah nanti Pemerintah yang akan tegas membongkarnya. (*/Red)