Touna, Satusulteng.com – Langkah nyata yang terus dilakukan oleh Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) dalam rangka pemulihan ekosistem karang melalui kegiatan pemeliharaan transplantasi karang dan pembersihan spot dive di kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT).
Kepala BTNKT melalui KTU Oktavianus Sampebunga mengatakan, kegiatan pemeliharan hasil transplantasi karang dan pembersihan spot dive dilaksanakan pada tanggal 25 september 2017 hingga 5 oktober 2017 di SPTN wilayah I Wakai s/d SPTN wilayah III Popolii.
“Kegiatan yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, yaitu transplantasi karang di kawasan TNKT,” kata Oktovianus, Kamis (5/10/2017).
Dia mengungkapkan, Lokus kegiatan pemeliharaan hasil transplantasi karang, yaitu Reef Desa Kulingkinari, Desa Siatu, Desa Pangempa dan Reef Lumpatan Desa Popolii.
“Sedangkan lokus kegiatan pembersihan spot dive antara lain reef lumpatan Desa Popolii, reef 1, reef 2, reef 4 dan reef 5 tepatnya di depan Desa Katupat hingga Desa Malenge,” ungkap Okta nama sapaan KTU BTNKT itu.
Dia mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membersihkan polip karang dari sedimen yang melekat, menghilangkan alga yang menempel pada karang ataupun pada media, memperbaiki tata letak karang yang ikatannya kurang melekat pada media serta melakukan pergantian (menyulam) pada bibit yang telah mati dan juga membersihkan lokus dari limbah domestik berupa sampah plastik, kayu, kaleng dan lain sebagainya.
“Untuk umlah media yang menjadi target pemeliharaan tim adalah 210 media yang tersebar di beberapa Titik di Kawasan TNKT. Olehnya, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan kondisi terumbu karang yang telah rusak dan memperluas tutupan karang di kawasan TNKT,” tukasnya.