Gowa, SatuSulteng.com – Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu, Imran Lataha mengatakan saat ini Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas untuk menyesuaikan dinamika perubahan yang semakin berkembang dan berubah sangat cepat.
Demikian Imran Lataha, mewakili Wali Kota Palu dalam pembukaan pelatihan peningkatan kapasitas bendahara pengeluaran dalam pengelolaan keuangan negara yang akuntabel lingkungan Pemkot Palu yang digelar Balai Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Gowa, Badan Pemeriksaan Keuangan Negara (BPK) RI, Kamis malam 9 Maret 2023
Pelatihan bagi bendahara pengeluaran menurut Intan bermaksud agar ASN dalam jabatan bendahara pengeluaran akan memiliki grade SDM mumpuni, berkualitas dan gesit menghadapi perubahan dalam generasi kerja 4.0.
Melalui pelatihan ini kompetensi bendahara pengeluaran diharapkan menjadi agen of change di tempat kerjanya masing-masing. Bukan hanya terampil dalam mengamati perangkat aturan perbendaharaan negara dan keuangan negara semata,tapi juga memiliki mindset dan culture set yang baik pola perilaku yang anti korupsi dan fraud.
“Yang harus diingat bendahara pengeluaran adalah of you don’t change you die. Jika kau tidak berubah maka kau akan tergilas. Karenanya manfaatkanlah kegiatan berharga ini dengan terus berkonsultasi dan memaparkan permasalahan selama menjadi bendahara pengeluaran kepada Widyaswara yang notabene memiliki kapasitas mumpuni bidang pemeriksaan keuangan,”kata Imran Lataha.
Wali Kota Palu menurutnya yakin bahwa pemerintahan yang bersih dan tata kelola yang baik merupakan kunci kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Ketaatan bendahara pengeluaran terhadap prosedur pengelolaan keuangan negara sesuai ketentuan diharap mampu meningkatkan nilai audit ke arah yang lebih baik.
Seorang pakar keuangan, Warren Buffet pernah berkata dalam mencari seorang untuk dipekerjakan maka carilah tiga kualitas yaitu integritas, kecerdasan dan semangat. Jika mereka tidak memiliki yang pertama yaitu integritas, maka dua lainnya malah akan menjerumuskan.
Maka salahsatu fokus penting dalam pengelolaan keuangan negara yang baik adalah penguatan peran bendahara pengeluaran di daerah yang harus efektif. Karena itu perlu upaya memperkuat dan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SIPP). Karena keberadaan bendahara pengeluaran yang mengerti tentang SIPP diharap dapat memberi sistem peringatan dini serta meningkatkan efektivitas manajemen resiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi PKN di instansi pemerintah.
Bimtek merupakan salahsatu upaya meningkatkan kompetensi bendahara pengeluaran yang harus maju selangkah tentang informasi PKN pada instansinya.
“Wali kota berharap keberadaan bendahara pengeluaran di Kota Palu harus berperan dari sisi preven mulai dari perencanaan hingga pelaporan,”ujarnya.
Wali kota lanjut Asisten III menyambut baik Bimtek ini. Karena dapat dijadikan acuan dalam penegakan kebijakan perencanaan struktur, fungsi manajemen PKN serta sistem dan prosedur tentang penerapan manajemen resiko.
“Wali kota juga berpesan pada peserta Bimtek dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan seksama. Sehingga apa yang didapat dalam Bimtek ini dapat dimanfaatkan untuk membuka wawasan peserta agar dapat diaplikasikan di lingkungan kerja masing-masing,”
Peserta pun kata Imran diharapkan tidak cepat berpuas diri melainkan harus terus selalu mengembangkan potensi dan profesionalisme agar dapat meningkatkan kinerja dalam tugasnya masing-masing. **