Touna, Satusulteng.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) menggelar sosialisasi Program Penyedian Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III tingkat Kabupaten Touna tahun 2018 yang dilaksanakan diruang serbagunan Bappeda Touna, Senin (23/7/2018).
Kegiatan Sosialisasi itu dibuka oleh Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekertariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Touna Burhanudin, S. Ag, M. Si mewakili Bupati Touna Mohammad Lahay, SE, MM.
Turut hadir Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Kabupaten Touna, Camat, Tenaga Ahli Local Goverment Service Roms 16 Program Pamsimas Sulawesi Tengah, Panitia kemitraan Pamsimas Kabupaten Touna dan para Kepala Desa.
Asisten II Setdakab Touna Burhanudin saat membaca sambutan Bupati mengungkapkan, bahwa program Pamsimas Kabupaten Touna bisa dikatakan telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dengan cakupan 146 Desa yang telah menerima program Pamsimas I dan II dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2018 di 12 Kecamatan se-Kabupaten Touna. Meskipun angka capaian pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi layak untuk masyarakat belum sesuai target pencapaian.
“Program Pamsimas adalah salah satu program unggulan dalam pemenuhan kebutuhan dasar tersebut, yang berorentasi kepada proses pemberdayaan masyarakat agar mampu secara mandiri menyediakan sarana air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjut,” ungkapnya.
Olehnya, kata Bur nama sapaan Asisten II Setdakab Touna itu, sebagai pelayan publik yang mendasar, berdasarkan undang-undang No 23 tahuh 2014 tentang Pemerintah Daerah, pelayanan air minum dan sanitasi sebagai bagian dari program strategis nasional telah menjadi urusan wajib pemerintah daerah, dimana penyelenggaraan urusan wajib berpedoman pada standar pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan sesuai Permen PU. No.14/2010.
“Sehingga Pemda sesuai kewenangan perlu menyediakan anggaran yang memadai bagi penyediaan air minum dan sanitasi. Anggaran tersebut bersumber dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten serta sumber-sumber lain yang sah sesuai peraturan perundang-undangan,” katanya.
Bur mengatakan, momen ini adalah saat yang penting terutama saat melewati pelaksanaan Pamsimas I dan II yang sebentar lagi akan memasuki Pamsimas III, pasti ada beberapa hal yang mengembagkan kolaborasi pembiayaan program dengan pemerintah desa.
“Untuk itu diperlukan pembinaan dan fasilitasi terhadap pemerintah desa dan masyarakat dalam hal komitmen prioritas air minum dan sanitasi yang di tuangkan pada RPJM dan RKP desa,” ujarnya.
Diakhir sambutannya Bur mengimbau, melalui sosialisasi program Pamsimas III tahun anggaran 2018 tingkat Kabupaten Touna ini, marilah kita membangun komitmen bersama meningkatkan peran Pokja AMPL, satker Pamsimas, DPMU, PPK Pamsimas, panitia kemitraan, BPSPAM dan stakholder terkait terutama dalam mengkoordinasikan dan menyinkronkan rencana program penyediaan air minum dan sanitasi di desa agar kedepan menjadi lebih baik sehingga masyarakat Touna khususnya perdesaan bisa menikmati air minum dan sanitasi yang layak.(Yahya).