Palu, Satusulteng.com – Upacara perayaan hari Ulang Tahun Kota Palu ke 43 di Kantor Walikota Palu, diwarnai aksi demo.
Aksi tersebut diketahui dilaksanakan oleh Komunitas Celebest Bergerak yang mengatasnamakan para penyintas di Kota Palu.
Para pendemo yang berjumlah sekitar 40 an orang tersebut berorasi bergantian dengan harapan agar bisa audiensi dengan Walikota Palu. Senin, 27 September 2021.
Sementara Walikota Palu, Hadianto Rasyid, setelah upacara Hari Ulang Tahun Kota Palu selesai, langsung menemui para pendemo. Hadi menyebutkan bahwa pintu kantor Walikota Palu selalu terbuka untuk para penyintas.
Walikota Palu pun menjelaskan tahapan tahapan, mekanisme yang sudah dilakukan terkait masalah penyintas pada umumnya.
Pada kesempatant tersebut, Hadi melakukan aksi cepat tanggap dengan mengiyakan permintaan ibu ibu penyintas.
“Untuk itu ibu, Pak kadis (kadis perumahan dan permukiman kota palu), urus cepat, sebentar komiu di urus” Ujar Hadianto kepada salah seorang ibu penyintas tersebut.
Terpisah, Roy Sumakul meminta agar aksi demo penyintas sebaiknya dilakukan dengan santun. Jangan memprovokasi massa, dan pahami substansi masalah terlebih dahulu.
“Tolong jangan provokasi penyintas, pahami juga mekanisme di pemerintahan seperti apa, semua ada aturan mainnya” ujar Roy.
Sebagaimana diketahui saat Hadianto orasi, sempat terjadi sedikit perdebatan dan keributan.
“Janji lagi, janji lagi, janji lagi,” Ujar salah seorang pendemo yang berusaha membuat keruh suasana.
Bapak Walikota Palu sudah bergerak sangat cepat, bahkan permintaan sebagian para penyintas langsung dimintakan diselesaikan. Bukti seriusnya Walikota adalah mau melakukan dialog dengan membawa serta OPD terkait.
“Tentunya Walikota Palu serius menangani hal hal terkait penyintas, tetapi sekali lagi terkait pemerintahan, tentunya kebijakan tersebut harus mengikuti aturan yang ada” jelas Roy.
credit foto sebelumnya facebook Andien Hatim