Palu, Satusulteng.com – Akibat tindakan delapan oknum kepolisian polres palu saat melakukan tindakan anarkis pemukulan terhadap salah satu mahasiswa kedokteran di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan untad palu yakni Advedoroky pada Rabu 12 Oktober 2016, dan mengalami luka berat di wajah sampai harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Sebagai bentuk solidaritas antar sesama mahasiswa pada Selasa 18 / 10 / 2016 gabungan mahasiswa untad palu secara spontan turun ke jalan dengan menggunakan kendaraan roda dua serta menggunakan satu unit mobil yang sudah di lengkapi alat sound sytem, menuju kantor Polda Sulteng untuk menyampaikan aspirasi damai terkait tindakan main hakim sendiri dari oknum polisi.
Dayat selaku korlap mengatakan kedatangan mahasiswa untad bukan untuk melakukan aksi demo anarkis akan tetapi menuntut oknum aparat tersebut, supaya di proses hukum yang se adil – adilnya, tegasnya di hadapan aparat keamanan di depan kantor Polda Sulteng.
Seharusnya oknum aparat keamanan memberikan contoh bagaimana menegakan keadilan ataupun megayomi masyarakat sebagaimana perintah kapolri, akan tetapi jelas kelakuan delapan oknum kepolisian sangat jauh dari apa yang kita harapkan dan tidak memiliki rasa tanggung jawab dengan ulah pemukulan kepada sahabat kami, kesalnya.
Perlu kita ketahui bersama negara kita memegang teguh kekuatan hukum dan melindungi hak azasi manusia, namun ini tidak dapat dipahami oleh oknum kepolisian sekligus dapat mencoreng nilai dan norma institusi kepolisian republik Indonesia, akunya.
Keterangan Foto : Demo aksi damai mahasiswa untad palu di hadapan kantor polda sulteng, terkaid tindakan pemukulan oknum aparat kepolisian polres palu, Pada Selasa ( 18 / 10 / 2016 ). Foto oleh Nasir Tula.