Touna, Satusulteng.com – Bupati Tojo Una-Una (Touna) Mohammad Lahay, SE, MM melaksanakan tanam perdana padi gogo varietas Inpago 8 di lahan kering Desa Sansarino, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Touna, Jumat (28/12/2018).
Kegiatan yang dirangkaikan dengan penyerahan alsintan berupa traktor roda 4, combine harvester, dan alat tanam bantuan dari Menteri Pertanian kepada kelompok tani, turut dihadiri oleh Penanggung jawab Provinsi Upsus Pajale, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Touna, Unsur Muspida, Asisten I Setda Kabupaten Touna, Kepala BPTP Sulteng, Kelompok Tani, dan Babinsa se-Kecamatan Ampana Kota.
Bupati Touna Mohammad Lahay mengatakan, Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Touna saat ini menggiatkan pembangunan di semua sektor dalam rangka mengejar ketertinggalan dari daerah-daerah lain di Sulawesi Tengah dengan menjadikan sektor pertanian, perikanan dan parawisata sebagai sektor unggulan.
“Berdasarkan data nilai dan kontribusi sektor dalam PDRB dari tahun 2016 dengan tahun 2017, sektor yang memberikan kontribusi besar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Touna adalah sektor pertanian sebesar 39, 66 persen, ” kata Bupati dalam sambutannya.
Lanjut Bupati, untuk meningkatkan PDRB dari sektor pertanian harus dilakukan peningkatan produksi sub-sub sektor tanaman pangan, sub sektor peternakan dan hasil-hasilnya, sub sektor perkebunan, sub sektor perikanan dan holtikultura.
“Olehnya, pembangunan yang dimulai dari desa dengan prioritas pada sektor pertanian, menjadi jalan sekaligus solusi untuk mensejahterakan rakyat, guna mewujudkan swasembada pangan,” ujar Bupati.
Bupati mengungkapkan, untuk tahun 2018 ini dari lahan sawah existing 680 hektare (ha) sudah ditingkatkan 221% menjadi 1.800 ha. Potensi lahan kering sekitar 38 ribu ha masih belum digarap secara optimal.
“Untuk itu, pengembangan padi gogo di lahan kering ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan menyumbang keberhasilan program pemerintah dalam rangka pencapaian swasembada beras dan menghentikan impor beras menuju Touna yang hebat, ” harap Bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Kabupaten Touna Muhammad Nur Rahmat dalam sambutannya mengemukakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama Balai Benih telah melaksanakan perbanyakan benih padi gogo varietas Inpago 8 sebanyak 2 ton dan diharapkan akan menyediakan benih sekitar 228 ton.
“Sementara untuk kebutuhkan benih untuk Kabupaten Touna sebesar 112 ton, sehingga surplus benih padi gogo, ” jelasnya.
Muhammad Nur Rahmat mentargetkan kedepan Kabupaten Touna selain sebagai sentra benih padi ladang, juga dapat menutupi defisit beras 13 ribu ton atau menghemat Rp 133 miliar.
“Untuk kebutuhan beras Kabupaten Touna sebesar 20 ribu ton, sedangkan produksi hanya 7 ribu ton, ” ungkapnya.
Menurutnya, bahwa Inpago Varietas Inpago 8 merupakan salah satu varietas inbrida yang dikhususkan untuk lahan kering dan memiliki potensi yang cukup tinggi di atas 6 ton per hektare.
“Varietas padi ladang Inpago mulai dikembangkan di Kabupaten Touna pada tahun 2018. Benih Inpago 8 yang berasal dari BB Padi telah diperbanyak oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Touna dengan melibatkan Balai Benih setempat atas inisiasi Penanggung jawab Provinsi Sulteng Upsus Pajale, Dedi Nursyamsi, ” tuturnya.**
Penulis: Yahya Lahamu