Palu, Satusulteng.com – Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk rehabilitasi ruas jalan dalam kota, yang rusak akibat bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, 28 September 2018.
“Dana tersebut berasal dari APBD Perubahan Kota Palu 2018,” kata pelaksana tugas Kadis PU Palu, Iskandar Arsyad di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan dari delapan kecamatan di Kota Palu, sebanyak tiga kecamatan yang ditemukan banyak mengalami kerusakan, yakni Kecamatan Palu Barat, Palu Utara dan Mantikulore.
Untuk seluruh kecamatan, sebutnya didominasi kerusakan karena retak, terbelah, pecah hingga amblas. Pemkot Palu saat ini, lebih mengutamakan merehabilitasi ruas jalan yang dilalui kendaraan pengangkut bantuan, untuk memudahkan penyaluran bagi korban bencana.
Iskandar menargetkan ruas jalan yang diprioritaskan tersebut, dapat selesai direhabilitasi sebelum memasuki tahun 2019.
Anggaran Rp10 miliar tersebut, menurutnya tidak cukup untuk membiayai rehabilitasi seluruh ruas jalan dalam kota yang rusak. Karenanya, Pemkot Palu melalui Dinas PU Palu akan kembali mengusulkan dana rehabilitasi jalan dalam kota pada APBD tahun 2019.
“Kita maish bicarakan dan bahas berapa dana yang dibutuhkan. Setelah itu, baru kita masukkan dalam rancangan APBD 2019. Kita berharap tahun depan semua ruas jalan dalam kota yang rusak dapat direhabilitasi,” jelasnya.
Untuk ruas jalan provinsi dan jalan nasional yang rusak di kota Palu, sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).