Touna, Satusulteng. Com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNK) Tojo Una Una (Touna), AKBP Djohansah Rahman, S.Pd, mengajak seluruh siswa-siswi dan dewan guru yang berada di wilayah Kabupaten Touna, untuk bersama-sama memberantas peredaran dan penggunaan obat-obat terlarang dan Narkoba di Kabupaten Touna.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BNNK Touna, AKBP Djohansah Rahman, S.Pd, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada pelaksanaan upacara bendera hari senin di SMKN 1 Ampana Kota.di dampingi oleh Kasubag Umum, Kasie Rehabilitasi, dan sejumlah staf, Senin (7/3/2016) kemarin.
Kepala BNNK Touna, AKBP Djohansah Rahman, S.Pd,menyampaikan, perlu kita ketahui bersama, bahwa pada saat ini peredaran Narkoba atau obat-obat terlarang sudah meeramban pada seluruh lapisan masyarakat, termasuk pada lingkungan pendidikan pun sudah di susupi.
“Seperti kita ketahui, untuk Kabupaten Touna semakin banyak para siswa dan siswi mulai dari jenjang pendidikan sekolah dasar, SLTP sampai SLTA,” terang Kepala BNNK Touna, yang baru menjabat kurang lebih 4 bulan itu.
Dia mengatakan, dimana untuk pendidikan sekolah dasar telah banyak di temukan para siswa siswi menghirup lem foks. Dikalangan pendidikan SLTP dan SLTA banyak mengkonsumsi obat THD, pil katapel dan yang marak tahun lalu adalah Cristy, merupakan jenis rakitan dari pil THD yang reaksinya membuat korban langsung FLY dan bertingkah laku seperti anjing gila.
“Perlu para siswa ketahui bahwa obat-obatan yang banyak di konsumsi oleh para siswa adalah peruntukkannya buat menyembuhkan orang gila dengan resep dokter. Tetapi karena di salah gunakan dengan tidak menggunakan resep dokter, maka yang mengkonsumsinya tersebut menjadi gila,” katanya.
Dia mengharapkan, kepada seluruh peserta upacara untuk bersama-sama berantas peredaran Narkoba di Kabupaten Touna dari pihak yang tidak bertanggung jawab, khususnya di SMKN 1 Ampana Kota.
“Generasi muda adalah generasi emas. Mari kita jauhi Narkoba. Katakan tidak untuk Narkoba. Stop Narkoba,” ajaknya. (Yahya)