Palu, Satusulteng.com – Pemenuhan hak-hak anak menjadi bagian yang sangat penting dalam melakukan pembangunan berkelanjutan. Tidak hanya di Indonesia, hampir di seluruh dunia terus giat untuk mempromosikan dan mendorong pemenuhan hak anak. Dan salah satu bentuk gerakan dunia secara bersama-sama, maka banyak Negara menyepakati untuk menetapkan tanggal 20 November sebagai Hari Anak Internasional. Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) melalui dukungan Terre des Hommes (TdH) merayakan Hari Anak Internasional di area ramah anak pos pengungsian Kelinci, Kelurahan Tondo, Palu (09/12/2018).
Acara yang dihadiri lebih dari 170 anak usia Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) serta masyarakat sekitar semakin meriah dengan adanya beraneka perlombaan. Beberapa perlombaan yang dilakukan dalam rangkaian Hari Anak Internasional tersebut diantaranya lomba balapan karung, estafet kelereng dengan sendok, tarik tambang, sepak bola, memasukan paku dalam botol, balapan bakiak dan makan kerupuk.
Bapak H. Nanang selaku ketua pos pengungsian Kelinci, Kelurahan Tondo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang baik dan mendorong anak-anak dapat mengikuti rangkaian kegiatan dengan semangat. H. Nanang juga menyampaikan harapannya kegiatan tidak hanya selesai saat itu, namun juga dapat berkelanjutan untuk beberapa bulan mendatang.
Menyambut harapan ketua pos pengungsian, Ismail Marzuki selaku manajer program respon tanggap gempa dan tsunami Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa Yayasan PKPA berkomitmen mendukung pemulihan anak-anak untuk beberapa bulan kedepan dengan pendekatan program melalui Child Friendly Space (CFS), atau lebih dikenal dengan area ramah anak dengan kegiatan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), Promosi Kebersihan Kesehatan, distribusi paket alat tulis, seragam dan sepatu sekolah bagi anak dan paket kebersihan keluarga untuk kelompok lansia, ibu hamil, keluarga pemilik balita dan difabel.
Rangkaian Hari Anak Internasional semakin meriah saat dilakukan aksi cap tangan semua anak dengan tema ANAK PALU BANGKIT. Setelah para pemenang perlombaan mendapatkan hadiah, Yayasan PKPA juga mendistribusikan tas dan paket alat tulis kepada 178 anak-anak di kegiatan tersebut.