Touna, Satusulteng. com – Kepolisian Resor (Polres) Tojo Una-Una (Touna) menggelar simulasi pengamanan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 atau OPS Mantap Brata Tinombala 2018 (LATPRA) di lapangan Mapolres Touna, Selasa (13/11/2018).
Tujuannya, untuk mempersiapkan mental dan progres pengamanan Pilpres dan Pileg yang akan dilakukan oleh Personel Kepolisian dan mengawal dan mengamankan Pesta Rakyat Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung bulan April 2019 mendatang.
Simulasi dilakukan dengan melibatkan ratusan personil Polres Touna dari masing-masing fungsi dan staf di Polres maupun Polsek yang disaksikan langsung oleh Wakapolres Touna Kompol Muh. Jufri, SH.
Dari pantauan media ini simulasi dilakukan dengan menggambarkan situasi saat berlangsungnya ricuh di TPS pada saat proses pencoblosan berlangsung oleh dua warga dikarenakan nama mereka tidak masuk dalam DPT.
Anggota Kepolisian yang bertugas di TPS itu kemudian mengamankan kedua warga tersebut ke Mapolsek Ampana Kota. Tidak menerima rekannya di tahan puluhan warga mendatangi Mapolsek Ampana Kota guna meminta rekannya untuk dibebaskan.
Awalnya Satbinmas Polres Touna mencoba melakukan negosiasi dengan menurunkan negosiator ketengah pengunjuk rasa, tetapi tidak berhasil.
Puluhan massa itu mencoba menyerang petugas Dalmas yang sedang melakukan pengamanan dengan menggunakan kayu dan batu. Massa semakin bringas dan tidak terkendali sehingga Pihak kepolisian mengerahkan Mobil Armored Water Canon(AWC) dan Pleton Raimas bersenjata lengkap sebagai cara terakhir untuk melerai massa. Alhasil pihak Kepolisian berhasil mengendalikan massa.
Wakapolres Touna Kompol Muh. Jufri, S.H, yang menyaksikan Simulasi tersebut menyampaikan bahwa simulasi tersebut sudah dilaksanakan dengan baik.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat kita manfaatkan dalam mengamankan jalannya tahapan dan pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 mendatang,” ucap Kompol Muh. Jufri.(yaya).