Morowali Utara, Satusulteng.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Morowali Utara, Muhammad Safri bereaksi keras atas kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait penentuan lokasi bagi para pelamar yang akan mengikuti tes CPNS. Safri yang juga ketua DPC PKB Morut ini berang lantaran mendapat laporan masyarakat yang mengeluhkan lokasi tes yang tidak satupun berada di Morowali Utara bahkan Sulawesi Tengah namun tersebar di beberapa daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
“Ini sangat tidak masuk akal, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin tidak memikirkan dengan cermat serta teliti sebelum menentukan lokasi tes CPNS,” ungkap Safri.
Seharusnya kata Safri, sebelum menentukan lokasi yang tepat selayaknya MenpanRB bisa menghitung besaran biaya riil yang harus dikeluarkan oleh para pelamar CPNS khususnya dari Morowali Utara seperti makan, menginap, transportasi, dan sebagainya. “Keputusan penentuan lokasi tes CPNS oleh MenpanRB sangat memberatkan bagi pelamar dari Morowali Utara, ini harus dikaji ulang, masih banyak lokasi yang representatif di Sulteng tanpa harus ke Sulsel atau Sulbar kok,” tegas Safri.
Safri pun mendesak Ombudsman RI untuk menyikapi persoalan lokasi tes CPNS bagi para pelamar asal Kabupaten Morowali Utara. “Kami berharap Ombudsman bisa turun tangan menyelesaikan persoalan ini, janganlah masyarakat yang notabene masih berjuang untuk menjadi abdi negara ini harus diperhadapkan dengan hal-hal seperti ini,” harap Safri.