Palu, Satusulteng.com – Wali Kota Palu Hidayat mengajak masyarakat untuk menumbuhkan nilai-nilai kekailian yang merupakan etnis asli Palu yang saat ini mulai memudar.
Hal tersebut dikatakan Hidayat dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Palu yang cerdas namun tetap menjaga budaya di Kota Palu, beradat, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
“Bagaimana menumbuhkan nilai-nilai asli atau karakter etnis kaili yang begitu menjunjung tinggi toleransi, kekeluargaan dan kegotongroyongan,”kata Hidayat saat memberi sambutan pada kegiatan Tim Safari Ramadan Pemerintah Kota Palu di Masjid And Nur Kelurahan Balita Kecamatan Tawaili, Sabtu.
Di depan jamaah Masjid An Nur Hidayat meminta seluruh warga dan komponen masyarakat baik tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh agama untuk saling menghormati, menghargai dan tolong menolong antar sesama.
“Siapapun dia, dari manapun dia maupun agama apa dia sepanjang darahnya masih berwarna merah mereka saudara dan keluarga kita yang harus kita lindungi,”ujar Hidayat.
Untuk mewujudkan mimpi itu Pemkot Palu lanjut Hidayat telah membentuk satuan tugas atau Satgas K5 dan Lembaga Adat Kaili.
Satgas K5 dan Lambaga Adat Kaili dibentuk untuk menyelesaikan permasalahan – permasalahan sosial yang terjadi di tengah – tengah masyarakat secara adat.
“Kalau itu terwujud yakin saja tidak akan ada lagi aksi pembegalan, perampokan, pencopetan dan perkelahian. Yang namanya baku dum dum itu tidak akan ada lagi kalau ini semua kita berusaha mewujudkannya,”imbuh Hidayat.
Dalam kesempatan itu Wali Kota Palu Hidayat didampingi Tim Safari Ramadan Pemkot Palu menyerahkan bantuan kepada pengurus Masjid An Nur Kelurahan Baiya.***