Palu, Satusulteng.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu di Sulawesi Tengah mengingatkan warga di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem.
Kepala BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon di Palu, Sabtu mengatakan dalam beberapa hari ini, cuaca di wilayah Palu cukup ekstrem.
Selain hujan dengan intensitas tinggi, juga disertai angin kencang yang mengakibatkan air dari saluran pembuangan/dranaise meluap ke jalan dan permukiman warga.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, klimatologi dan geofisikan (BMKG) merelis bahwa cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan melanda sejumlah wilayah di Tanah Air.
Karena itu, warga perlu mengantisipasinya karena di Kota Palu sendiri, kata dia, terdapat satu sungai besar dan beberapa anak sungai.
Anak-anak sungai tersebut, semuanya bermuara menjadi satu dengan Sungai Palu yang selama ini rawan banjir bandang kiriman.
Sementara di sisi kiri dan kanan baik Sungai Palu maupun beberapa anak sungai di Ibu Kota Provinsi Sulteng itu padat permukiman penduduk.
Warga yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai (das) di Palu hendaknya lebih berhati-hati karena banjir bisa saja terjadi, meski di Palu tidak hujan.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, meski di Palu tidak hujan, tetapi dihulu sungai hujan dengan intensitas tinggi sangat memungkinkan terjadinya banjir kiriman di Sungai Palu.
Seperti yang terjadi beberapa kali pada tahun-tahun sebelumnya.
Pemkot Palu, kata dia, telah mengambil langkah antisipasi dengan melakukan pengerukan beberapa anak sungai yang ada di wilayah Kota Palu.
Dia juga mengimbau warga untuk aktif membersihkan drainase atau salurran-saluran air agar tidak tertutup sampah yang dapat mengakitban banjir.
Saluran air jangan sampai ditimbun sampah, sebab jika hujan airnya meluap dan sampah-sampah berserakan di jalanan seperti yang terjadi pada Jumat (30/3) pekan ini. ***