Poso, Satusulteng.com – Kepala Staf Korem (Kasrem) 132/Tadulako Letkol Inf Sampang Sihotang mewakili Danrem 132/Tadulako menutup dengan resmi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 102 TA 2018 Kodim 1307/Poso di lapangan sepak bola Desa Doda, Kecamatan Lore tengah, Kabupaten Poso.
Kegiatan TMMD yang betemakan Manunggal membangun karakter Generasi milenial ini telah dibuka pada Selasa (10/7/2018), lalu dan resmi ditutup dalam upacara pada Rabu (8/8/2018).
Kasrem 132/Tadulako Letkol Inf Sampang Sihotang saat membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menyampaikan, bahwa pembangunan wilayah Desa merupakan salah satu realisasi dari kebijakan Nasional Nawacita yang ingin mewujudkan pembangunan Indonesia dari pinggiran, lebih jauh, salah satu titik fokus dari pembangunan nasional ini berupaya untuk mewujudkan kestabilan dan kemajuan indonesia secara keseluruhan.
“Melalui pembangunan inilah, potensi yang ada di pedesaan harus di kembangkan dan kekurangan yang ada harus di atasi guna mencapai pemerataan, pertumbuhan serta kemandirian desa secara berkelanjutan,” kata Kasrem 132/Tadulako Letkol Inf Sampang Sihotang saat menjadi Irup penutupan TMMD ke-102, Rabu (8/8/2018).
Menurutnya, salah satu peran nyata TNI dalam mendukung pembangunan tersebut adalah turut serta pada kegiatan TMMD ke-102 Tahun 2018 yang di selenggarakan selama 30 hari mulai tanggal 10 Juli S/d 8 Agustus 2018.
“Kegiatan ini selain mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat TMMD yang di laksanakan selama 3 kali dalam setahun ini juga merupakan wahana untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong, rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan serta ketahanan nasional guna menjaga keutuhan NKRI kepada masyarakat dan khususnya generasi Milenial,” tuturnya.
Terkait hal tersebut, kata dia, tema yang di angkat dalam TMMD ke-102 Tahun 2018 yaitu ” Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial ” sangatlah tepat apabila di harapkan dengan kondisi generasi muda saat ini yang semakin modern, seiring dengan pesatnya kemajuan tehnologi, moralitas dan karakter generasi muda juga harus di bangun sehingga menjadi pribadi yang Kreaktif, Aktif, Inovatif dan berjiwa nasionalis yang kuat.
“Pada kegiatan TMMD ke-102 Tahun 2018 kita melibatkan 50 Satgas TMMD di 50 Kab/kota, 57 Kecamatan 79 desa, dengan di dukung oleh Dinas Pemda setempat diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, BKKBN, Sosial, Kehutanan, Pekerjaan Umum, Kejaksaan serta Kepolisian,” jelasnya.
Olehnya, menurutnya, guna mencapai sasaran-sasaran fisik, kita berusaha menjawab masalah-masalah Infrastruktur jalan di desa-desa terpencil atau terisolir, masalah fasilitas umum serta rendahnya kualitas hidup masyarakat.
“Untuk itu, pada TMMD kali ini dalam skala nasional kita telah berhasil mewujudkan program Rehabilitasi lebih dari 200 Unit rumah tidak layak huni, pembukaan 86 KM jalan baru, pengerasan dan betonisasi 60 KM jalan, perbaikan 30 rumah ibadah dan 8 sekolah, pembangunan jembatan dengan panjang total 252 M, pembuatan 43 unit MCK, pembangunan pos kamling dan saluran drainase di lebih dari 30 desa, pemberian kambing kepada peternak binaan serta penanaman 3.500 pohon di lahan konservasi alam,” ungkapnya.
Lanjutnya, sedangkan untuk sasaran non-fisik, fokus program TMMD kali ini telah di arahkan untuk menumbuhkan kekebalan dalam menghadapi Isu-isu Disintegrasi bangsa dan hal-hal yang mengarah kepada konflik sosial, dalam mencapai tujuan tersebut satgas TMMD yang bersinergi dengan dinas terkait di pemda setempat, telah di laksanakan penyuluhan tentang hukum, wawasan kebangsaan, kerukunan antar umat beragama, serta bahaya Narkoba dan paham-paham Radikal.
“Dalam TMMD ke-102 ini, TNI juga bekerja sama dengan Kemenpora RI guna menyukseskan program unggulan Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) dengan meningkatkan kemandirian generasi muda di pedesaan dengan turut serta secara aktif membangun kegiatan Fisik dan Non-fisik, saya berbesar hati melihat bagaimana program ini berhasil dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing para kaum muda dalam hal olah raga, menciptakan lapangan kerja baru bagi mereka serta mendayagunakan segenap potensi di desa mereka masing-masing secara optimal,” tambahnya.
Oleh karena itu, jelasnya, TNI-AD berkomitmen untuk turut ambil bagian dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai kekuatan pertahanan, meskipun tugas pokok TNI adalah menjadi terdepan di masa Konflik.
“Namun di masa damai TNI wajib berkonstribusi dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, guna mempererat hubungan Silaturohmi dan kekeluargaan antara TNI dan rakyat, karena TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama-sama rakyat, Roh TNI adalah rakyat karena tanpa rakyat TNI bukanlah apa-apa,” terangnya.
Diakhir sambutannya, Kasrem berharap untuk tetap mempertahankan semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat, tingkatkan semangat gotong royong.
“Pelihara hasil program TMMD ke-102 agar manfaatnya dapat di nikmati warga masyarakat dalam kurun waktu panjang dan kepada para Dansatgas TMMD ke-105 agar lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang, ” harapnya.
Hadir dalam upacara penutupan itu Kasdim 1307/poso Mayor Inf Iqbal Makmur, Sekdakab Poso Drs. Joksan Lakukua, Perwira Program dan Anggaran Lanal Palu Mayor Laut Nyoman Darmawan, Kabag Sumda Polres Poso Kompol Feky A. Wakili, SH, Pasi Ter Korem 132/Tdl Mayor Inf S.Tengko, Kodim 1307/poso-Ramil-01/Poso kota Lettu Inf Mulawarman, Kodim 1307/poso-Ramil-10/Napu Kapten Inf Yusuf Tedeu, Kabag Ops Polres Poso AKP Anton Muhammad, Kapolsek Lore utara Ipda Faisal, Kapolsek Lore tengah Ipda Muhammad Asydi, Kadis Perikanan Pemdakab Poso Ir.Yusak Mentara M.Si, Kadis PMD Lusiana Sigilipu, Camat Lore tengah Marten Weku S.Sos dan tamu undangan yang berjumlah kurang lebih 1.158 orang.(Yahya).