Touna, Satusulteng. com – Upacara Pengibaran bendera merah putih dalam rangka HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia berjalan lancar dan khidmat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Ampana Kabupaten Tojo Una-Una, Kamis (17/8).
Pantauan media ini Upacara HUT RI ke-72 yang dimulai pukul 08.00 Wita di pimpin oleh Kepala Lapas Klas IIB Ampana, Rahnianto, Amd. Ip, S.Sos, yang di ikuti oleh pejabat dan seluruh pegawai Lapas, Ketua Darmawanita Lapas serta ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Penaikan bendera yang ditanggungjawabi pegawai lapas berjalan lancar hingga lagu Indonesia Raya berakhir tepat waktu. Para WBP juga tampak khidmat saat upacara hingga hening cipta.
Dalam upacara tersebut Kalapas Klas IIB Ampana, Rahnianto, Amd. Ip, S.Sos menyampaikan amanat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H Laoly, yakni mengajak seluruh jajaran Kemenkum HAM meningkatkan pelayanan hukum kepada warga negara melalui reformasi hukum.
“Satu kesataun yang tidak dapat dipisahkan dari Kementerian Hukum dan HAM adalah revilitasi dan reformasi hukum untuk melindungi segala warga negara. Revitalisasi dan reformasi hukum dilakukan dengan meningkatkan pelayanan hukum, penyelesaian perkara, memperkuat manajemen dan sumber daya manusia, dan pembangunan budaya hokum, ” katanya.
Dia mengajak seluruh jajarannya melaksanakan tujuan tersebut dengan kerja sama dan tulus ikhlas dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.
“Untaian kata dan syukur kepada Tuhan atas kemerdekaan hingga 72 tahun masih mampu eksis dan kokoh di bangsa dunia yang dilandaskan Pancasila dan Undang-undang 1945. 72 tahun kemerdekaan kita adalah hasil kerja keras dan jerih payah dari pendahulu kita, pejuang yang rela berkorban, membela Tanah Air, yaitu Indonesia,” katanya.
Menurutnya tema besar kemerdekaan Indonesia adalah kerja sama. “Maka mari kita sama-sama gandengan tangan, merapatkan barisan, bahu membahu khususnya kita jajaran Kementerian Hukum dan HAM sebagai tanggung jawab kita.
“Indonesia memerlukan orang-orang seperi kita yang bisa kerja produktif, transparan, akuntabilitas, profesional dan tanggung jawab,” imbuhnya.
Dia juga mengajak seluruh jajarannya menjadi contoh dalam memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara melalui kerja di Kemenkum HAM. Hal itu dilakukan untuk menghargai jasa para pahlawan yang gugur berjuang dalam merebut dan mempertahankan NKRI dari para penjajah.
“Seluruh jajaran jadi contoh teladan mendharma baktikan diri untuk bangsa. 72 bukan singkat, prediksi pengamat internasional, jika kita fokus jelas, niscaya 20 tahun ke depan dapat menjadikan kita 5 besar dunia. Tidak ada pesimis, sebagai ASN, memberikan yang terbaik, tanggung jawab untuk bangsa yang ditebus dengan darah dan nyawa. Dari Sabang sampai Merauke, berdosa kita kalau kita sia-siakan perjuangan,” pungkasnya.